Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Mesti Sinaga
JAKARTA. Beberapa waktu sebelum upacara peringatan detik-detik proklamasi, seperti presiden-presiden sebelumnya, tanggal 17 Agustus 2015 nanti Presiden Joko Widodo pun akan menyampaikan pidato kenegaraan. Ini akan menjadi kali pertama bagi Jokowi sejak menjadi Presiden RI pada Okober 2014 lalu.
Nah, dalam pidato kenegaraan itu, ada tiga hal yang akan disampaikan Presiden Jokowi di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelsi Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Sekretaris Kabinet Andy Widjajanto menyatakan, poin-poin penting yang akan disampaikan Presiden dalam pidatonya itu, salah satunya tentu saja terkait Nota Keuangan/Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.
Jokowi juga akan menyampaikan pesan-pesan dan progam kerja utamanya. Presiden juga akan menjelaskan berbagai perubahan kebijakan fundamental di tahun 2016 nanti.
"Saat ini draftnya masih disusun, minggu ini finalisasinya," ujar Andy, Jumat (7/8) di Istana Negara, Jakarta.
Pidato kenegaraan tersebut akan disampaikan Presiden Jokowi pada 14 Agustus 2015. Biasanya, pembacaan pidato dilakukan Presiden sehari sebelum upacara kemerdekaan. Namun, kali ini tanggal 17 Agustus bertepatan dengan hari Senin, dan 16 Agustus jatuh pada hari Minggu yang merupakan hari libur.
Pekan ini, Jokowi memang disibukkan dengan persiapan dokumen RAPBN 2016. Beberapa kali dia menggelar rapat kabinet terbatas bersama sejumlah kementerian terkait membahas RAPBN 2016 tersebut.
RAPBN 2016 merupakan RAPBN pertama kali bagi pemerintahan Jokowi. Sebelumnya Jokowi hanya melanjutkan RAPBN yang disusun oleh pemerintahan sebelumnya, yang kemudian diubahnya dalam mekanisme APBN Perubahan tahun 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News