Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Japan International Cooperation Agency (JICA) meneken nota kesepahaman dengan pemerintah Indonesia soal pinjaman dana untuk membangun Pelabuhan Patimban di Jawa Barat dan kampus Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.
Ada dua naskah perjanjian pinjaman atau loan agreements sebesar ¥ 127,215 miliar atau setara dengan Rp 15,2 triliun.
Pertama, untuk naskah perjanjian pinjaman dana pembangunan Pelabuhan Patimban Fase 1 di mana JICA mengucurkan dana ¥ 118,906 miliar atau setara dengan Rp 14,3 triliun.
Untuk fase pertama Patimban ini, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, akan dibangun terminal baru, jembatan dan untuk backup area pelabuhan. Proyek Pelabuhan Patimban diharapkan bisa segera dilakukan soft opening pada Maret 2019.
"Pinjaman yang kami tandatangani adalah loan dengan suku bunga tetap sebesar 0,1% per tahun dengan grace period 12 tahun dan keseluruhan pembayaran 28 tahun. Dengan demikian jangka waktu untuk mencicil 40 tahun dengan suku bunga yang sangat rendah," kata Sri Mulyani di Gedung Kemkeu, Rabu (15/11).
Sedangkan pinjaman kedua adalah dana bagi pembangunan kampus UGM yang senilai ¥ 8,309 miliar atau setara dengan Rp 900 miliar dan merupakan jenis pinjaman lunak.
Dana ini akan digunakan untuk membangun 10 learning centers di Yogyakarta dalam rangka memperkuat aktivitas pengembangan dan riset, kerjasaman dengan komunitas lokal dan industri, serta pengembangan SDM di UGM.
Suku bunga untuk pinjaman ini JPY Libor plus 10 basis poin. Untuk masa pinjamannya tujuh tahun grace period dan masa pengembalian 18 tahun, sehingga jangka waktu pinjaman adalah 35 tahun. "Ini adalah pinjaman yang sangat lunak,“ jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News