Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pasangan calon presiden-wakil presiden akan melakukan debat pertama hari ini, Senin (9/6) malam pukul 20.00 WIB. Debat antara pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla akan disiarkan langsung di stasiun SCTV, Indosiar, dan Berita Satu.
Tema debat mengenai Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum. Tim debat Jokowi-JK Poempida Hidayatullah mengatakan pihaknya akan melakukan sejumlah persiapan. "Pasti ada kita lihat nanti," kata Poempida seperti dikutip dari Tribunnews.com Senin (9/6).
Namun untuk urusan penampilan, Poempida mengaku tim debat tidak ikut mengurusi. Sebab, pasangan tersebut akan tampil apa adanya. "Masyarakat tidak terkecoh, orang ingin mendengar pembicaraan," katanya.
Biasanya, kata Politisi Golkar itu, sehari sebelum pelaksanaan debat akan dibentuk tim ahli yang akan membimbing pasangan Jokowi-JK. Ia pun berkaca pada pengalaman saat Pemilu 2009 saat Jusuf Kalla maju sebagai presiden. Ketika itu, JK selaku wakil presiden incumbent berpasangan dengan Wiranto. "Waktu dulu pas Pak JK, sehari sebelumnya malam-malam sudah ada tim ahli berkumpul dan berdiskusi dengan Pak JK," imbuhnya.
Poempida mengatakan dahulu terdapat pakar ekonomi, politik dan pertahanan keamanan yang membimbing Jusuf Kalla. JK lalu berdiskusi dengan mereka terkait isu-isu terkini. "Jadi kayak ngobrol saja, dia (JK) malah terkadang bertanya kenapa harus ngomong seperti itu," imbuhnya.
Mengenai debat visi-misi, Poempida menilai keduanya sudah dapat berbicara dengan baik kepada khalayak. Hanya, kata Poempida, bila ada penekanan di bidang mikro dari setiap visi misi tersebut. "Kalau ada pertanyaan yang sifatnya mikro bagaimana penyelesaian TKI, kan harus dijawab dengan mikro, nanti korelasi dengan mekanisme penegakan hukum nanti yang kita mainkan," tuturnya.
Kubu Jokowi-JK juga akan melihat kelemahan visi-misi lawan untuk dijadikan bahan debat. Hingga kini tim masih mempelajari visi misi Prabowo-Hatta. Poempida juga mengatakan pihaknya masih menunggu aturan dari KPU mengenai debat pasangan capres-cawapres. "Mekanismenya seperti apa, kalau saling bertanya ini lebih tajam," tuturnya.
Sikap negarawan pada Jokowi-JK, kata Poempida, menjadi kelebihan. Mereka, ujarnya, tidak perlu lagi diajarkan sikap tubuh yang baik saat berdebat. "Jangan dilihat dari body language yang low profile, banyak yang low profile tapi tegasnya luar biasa," katanya.
Sedangakan dari kubu Prabowo-Hatta belum mendetail membahas persiapan debat capres-cawapres. Tim Sukses Prabowo - Hatta Tjatur Sapto Edi mengatakan persiapan debat untuk kedua pasangan berlangsung seperti biasa.
Menurut Ketua Fraksi PAN itu, Prabowo-Hatta akan berkonsultasi dengan tim pembuat visi misi untuk menyamakan argumentasi. "Tim kita yang menyusun visi misi, kita saja, kita yakin visi misi buah pikiran Prabowo-Hatta enggak usah dibriefing, kita yakin beliau sangat siap," kata Tjatur.
Tjatur hanya mengingatkan agar Prabowo-Hatta lebih tenang dalam menghadapi debat tersebut. "Pak Hatta kan tiap hari presentasi. Pak Prabowo setiap hari mengeluarkan ide. Jadi debat itu hal biasa," kata Tjatur.
Hal senada dikatakan juru debat nasional Prabowo-Hatta Fahri Hamzah. Ia mengatakan Prabowo sudah biasa mengikuti debat. Dimulai saat menjadi peserta konvensi Golkar pada tahun 2004. Lalu Pemilu 2009 ketika maju sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri.
Hal yang sama juga terjadi pada Hatta Rajasa. "Pak Prabowo sebagai capres secara psikologis oke, manuver juga oke. Pak Hatta bukan pejabat baru, jadi saya kira cukup baik, apalahi isu aktual ekonomi," imbuhnya.
Sementara Calon wakil presiden Jusuf Kalla mengaku percaya diri untuk menghadapi debat calon presiden dan calon wakil presiden yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum. Menurutnya, tak perlu ada kekhawatiran khusus karena esensi debat hanyalah adu argumentasi.
"Persiapan biasa saja, kok takut? Debat kan hanya menjawab pertanyaan," kata Kalla, ditemui seusai haul Taufiq Kiemas di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Minggu.
Kalaupun ada strategi khusus, lanjutnya, tentunya itu menjadi kunci keberhasilan saat menghadapi debat nanti. Namun, Kalla tak menyebut strategi yang akan digunakannya. "Strategi enggak bisa diomongin," ucapnya. (Ferdinand Waskita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News