kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor Asing Paling Besar dari Singapura, Bahlil Curiga Sembernya Banyak dari WNI


Rabu, 20 Juli 2022 / 18:22 WIB
Investor Asing Paling Besar dari Singapura, Bahlil Curiga Sembernya Banyak dari WNI
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) pada kuartal II 2022 mencapai Rp 163,2 triliun atau 54% dari total realisasi investasi yang sebesar Rp 302,2 triliun. Realisasi ini juga meningkat 39,7% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, jika dilihat besararkan negara, Singapura adalah negara dengan investasi PMA tertinggi di Indonesia. Pada paruh pertama tahun ini nilai investasinya mencapai US$ 6,7 miliar atau 31,1% dari total PMA.

Akan tetapi, Bahlil menduga investasi PMA dari Singapura justru berasal dari warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Negeri Singa tersebut. Padalnya banyak WNI yang menyimpan uangnya di negara tersebut.

“Negara-negara mana saja yang masuk ke Indonesia, yang pertama adalah Singapura. Sekali saya katakana, saya enggak yakin ini. Singapura ini sebagian besar uangnya dari. Saya lagi cari informasi ini bagaimana caranya ini bisa terdeteksi uang-uang warga negara Indonesia ditaruh di sana,” tutur Bahlil dalam Konferensi Pers, Rabu (20/9).

Baca Juga: Menteri Bahlil Sebut Sudah Banyak Investor Tertarik Investasi ke IKN, Siapa Saja?

Bahlil juga mengaku, semasa dirinya berstatus pengusaha, banyak dana miliknya yang ditempatkan di Singapura. Namun semenjak adanya tax amnesty dan kini menjabat sebagai menteri, dana tersebut telah ditarik kembali ke Tanah Air.

Lebih lanjut, kontribusi terbesar kedua adalah, China dengan nilai investasi US$ 3,6 miliar atau 16,8% dari target PMA, dan Hong Kong menduduki ranking ketiga dengan nilai investasi US$ 2,9 miliar atau 13,4% dari target PMA.

Posisi keempat ditempati oleh Jepang dengan nilai investasi US$ 1,7 miliar atau 8,1% dari target PMA, dan Amerika Serikat ada di posisi lima besar dengan investasi US$ 1,4 miliar atau sebesar 6,5% dari target PMA.

“Paling menarik ini adalah Amerika yang konsisten masuk di lima besar, awal-awalnya agak susah. Tapi ini terkait dengan industri mereka di peleburan Freeport, kemudian Air Product sudah mulai jalan sebagian di Kalimantan Timur dan Sumsel,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×