Reporter: Muhammad Afandi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Indonesia Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto mengapresiasi kebijakan Kawasan Ekonomi dan Industri Terpadu Karawang-Bekasi-Purwakarta (KEIT Bekapur) yang akan dijadikan kawasan strategis nasional.
Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Perhubungan ini menuturkan rencana ini merupakan langkah positif yang dapat mendekatkan kawasan industri dengan pelabuhan.
“Karena kita tahu bersama, ada pengembangan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat. Nantinya pelabuhan ini yang melayani industri di Jawa Barat dan sekitarnya. Dengan begitu, logistik kita diharapkan akan semakin efisien, sehingga mengerek daya saing produk kita,” ungkap Carmelia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (3/11).
Pemerintah rencananya akan menjadikan KEIT Bekapur menjadi suatu kawasan strategis nasional yang dikelola oleh suatu badan otoritas berupa badan layanan umum (BLU).
Pembentukan badan otorita BLU ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kawasan KEIT Bekapur. Adapun saat ini kawasan tersebut sudah diisi oleh 23 kawasan industri atau sebesar 4.154 industri yang menyerap 1,6 juta tenaga kerja dan telah berkontribusi 14% dari gross domestic product (GDP) industri nasional.
Untuk itu Carmelita mewanti-wanti BLU ini nantinya agar tidak keluar dari prinsip awal yang tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Selain itu Ia juga mengungkapkan masih ada kendala terkait kebijakan ini yang harus dicarikan solusinya. Terutama di sektor infrastruktur jalan antar kawasan menuju dan dari pelabuhan patimban.
“Tentunya beberapa catatan dan tantangan terkait pengembangan KEIT Bekapur perlu dicarikan solusi terbaiknya, misalnya ketersediaan infrastruktur jalan antar kawasan dan juga menuju dan dari pelabuhan patimban nantinya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News