CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.925   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Inilah rencana SBY dan Prabowo setelah bertemu kemarin


Rabu, 25 Juli 2018 / 12:42 WIB
Inilah rencana SBY dan Prabowo setelah bertemu kemarin
ILUSTRASI. PRABOWO TEMUI SBY


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono telah melaksanakan pertemuan politik yang pertama kali. Dalam hal ini memutuskan untuk membangun koalisis partai demokrat bersama dengan Gerindra.

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, banyak hal yang dibahas selama pertemuan satu setengah jam tersebut. Namun ada tiga hal yang utama.

Pertama adalah komitmen bersama Prabowo selaku pemimpin Gerindra dan SBY selaku pemimpin Partai Demokrat, memiliki komitmen yang sama agar pemilu 2019 nanti berlangsung secara damai jujur dan adil.

“Komitmen kami agar pemilu itu berlangsung secara damai jujur dan adil. Kami bersepakat untuk berupaya dan berkontribusi bagi berlangsungnya pemilu termasuk pilpress yang benar-benar damai jujur dan adil,” kata SBY saat ditemui di kediamannya kemarin malam, Selasa (24/7).

Selain itu, kedua belah pihak juga sepakat untuk ikut mencegah jangan samapai ada politik identitas, politik SARA secara ekstrem mendominasi pelaksanaan pemilu. Hal ini agar demokrasi di Indonesia tumbuh dan berkembang makin berkualitas.

Kedua, pihaknya juga mendiskusikan perkembangan situasi nasional terutama yang dihadapi dan dialami oleh rakyat indoensia. Pihaknya menyerukan agar negara, pemerintah dan aparat intelijen, kepolisian dan militer benar netral dan tidak berpihak dalam pemilu 2019 mendatang.

“Kami berharap agar negara menjamin kebebasan berbicara, freedom of speech sebagaimana dijamin oleh konstitusi dan UU selama kampanye pemillu berlangsung,” jelasnya.

Sedangkan yang ketiga, atas dasar yang pertama dan kedua, kedua belah pihak membahas kemungkinan membangun koalisi Gerindra dan Demokrat dan partai lain dalam pilpres 2019.

“Ini sangat penting agar kami semua para peserta pemilu benar-benar bisa menyuarakan suara kami dalam kampanye nanti. Kami tahu ada batasnya, tidak akan melampaui kepatutuan yang seharusnya tetapi itu bagian dari kebebasan berbicara,” tutup SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×