kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.060   76,14   1,09%
  • KOMPAS100 1.056   15,95   1,53%
  • LQ45 830   13,44   1,65%
  • ISSI 214   1,34   0,63%
  • IDX30 424   7,62   1,83%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,83   1,54%
  • IDXV30 125   0,72   0,58%
  • IDXQ30 141   2,32   1,67%

Inilah para jawara industri sektor nonmigas


Senin, 12 Desember 2016 / 16:28 WIB
Inilah para jawara industri sektor nonmigas


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Di tengah pelambatan ekonomi, sektor-sektor nonmigas justru mampu menjadi pendongkrak utama pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 18%. Beberapa sektor ini pun menjadi jawara dalam ajang pertarungan di pasar domestik maupun internasional.

Menperin meyakini, apabila perhitungan kontribusi industri ditambah dengan jasa terkait industri, kontribusinya bisa meningkat hingga 28%

“Pada triwulan III-2016, kinerja mereka di atas 5%-6%," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ketika menjadi narasumber pada Indonesianisme Summit 2016 yang diselenggarakan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) di Jakarta, Sabtu (10/12) dalam rilis resminya.

Sektor yang paling mencatat pertumbuhan terbesar, misalnya, industri makanan dan minuman sebesar 9,8% year on year. Pencapaian tersebut hampir dua kali lipat dari pertumbuhan ekonomi, yang ditargetkan 5%.  

Tak kalah dalam mengukir prestasi, industri barang galian bukan logam tumbuh sebesar 7,2%, diikuti pertumbuhan industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sebesar 6,9%.

Sedangkan industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik mencatat pertumbuhan sebesar 6,2%.

Namun, Airlangga mengatakan bukan berarti sektor lain tidak turut juara mengukir pertumbuhan. "Seperti di sektor agro, industri olahan CPO dan kertas kita, cukup berdaya saing di pasar ekspor,” ungkap Airlangga.

Senada, Ketua Ketua Umum Pengurus Pusat IA-ITB Ridwan Djamaluddin juga melihat ekonomi Indonesia tumbuh cukup baik sebesar 5% hingga kuartal III tahun ini.

Agar industri Indonesia semakin maju, pemerintah telah melakukan kerjasama dengan industri otomotif Jepang. "Indonesia juga dijadikan basis ekspor sepeda motor ke seluruh dunia dengan local content-nya yang sudah mencapai 90 persen. Innovation center mereka pun ada di Indonesia,” papar Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×