Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) sudah merilis sensus penduduk 2020. Berdasarkan paparan BPS, jumlah penduduk Indonesia per September 2020 bertambah 32,57 juta jiwa dari sepuluh tahun lalu menjadi 270,2 juta jiwa. Di tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia masih 237,63 juta jiwa.
Ini artinya selama tahun 2010 sampai 2020, laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,25%.
Nah, yang menarik dari hasil sensus penduduk tersebut adalah, jumlah penduduk laki-laki terus bertambah banyak di Indonesia. Jumlah penduduk laki-laki hasil sensus penduduk Indonesia 2020 adalah sebanyak 136,66 juta jiwa atau sekitar 50,58% dari total penduduk. Lantas jumlah penduduk perempuan sebesar 49,42% dengan jumlah 133,54 juta jiwa.
Berarti, rasio jumlah penduduk laki-laki semakin banyak saja hingga tahun 2020. BPS mencatat, rasio jenis kelamin laki-laki semakin meningkat sejak sensusk penduduk 2000. Kala itu, rasio jenis kelamin penduduk Indonesia 101 dari sebelumnya 99 (sensus penduduk 1990). Artinya, terdapat 101 pria untuk setiap 100 perempuan.
Baca Juga: Jumlah penduduk Indonesia terkini 270,2 juta jiwa, naik 14,46% satu dekade
Lantas rasio jenis laki-laki juga yang terbanyak di sensus penduduk 2010, meski dengan rasio yang belum berubah yaitu 101. Barulah di sensus penduduk 2020, terjadi penambahan rasio jenis kelamin penduduk Indonesia menjadi 102. Terdapat 102 laki-laki untuk setiap 100 perempuan.
Perhatian, ini adalah angka rata-rata. Tentu saja ada daerah atau provinsi yang memiliki rasio jenis kelamin laki-laki yang paling banyak dari daerah lainnya.
Lantas siapa saja daerah atau provinsi dengan jumlah laki-laki yang terbanyak dan mana yang paling sedikit? Ternyata untuk daerah dengan jumlah penduduk pria terbanyak dipegang oleh Papua dengan rasio jenis kelamin 114. Artinya ada 114 pria dari sebanyak 100 perempuan di sana.
Urutan kedua adalah provinsi Kalimantan Utara dengan rasio jenis kelamin sebesar 112. Jadi di provinsi Kalimantan Utara terdapat 112 penduduk laki-laki untuk setiap 100 penduduk perempuan.
Urutan ketiga kembali adalah Papua Barat. Di provinsi tersebut rasio jenis kelaminnya adalah 111. Jadi untuk setiap 100 perempuan di daerah tersebut terdapat 111 orang pria.
Penduduk laki-laki juga yang terbanyak di beberapa provinsi di pulau Jawa. Misalnya saja di Banten dengan rasio 104, kemudian Jawa Barat 103, DKI Jakarta 102, serta Jawa Tengah 101.
Hanya provinsi Jawa Timur di pulau Jawa yang punya rasio jenis kelamin seimbang antara laki-laki dan perempuan yakni 100.
Lantas, apakah ada daerah yang punya jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari laki-laki? Ternyata ada, tapi hanya dua provinsi saja. Yakni Sulawesi Selatan dengan rasio 99, artinya ada 99 laki-laki untuk setiap 100 perempuan.
Nah, untuk provinsi dengan jumlah perempuan terbanyak di Indonesia adalah provinsi DIY Yogyakarta. Di Kota Gudeg tersebut punya rasio jenis kelamin 98. Jadi ada 98 pria untuk setiap 100 perempuan di Yogyakarta.
5 Provinsi dengan rasio jenis kelamin terbesar
1. Papua - 114
2. Kalimantan Utara - 112
3. Papua Barat - 111
4. Kalimantan Timur - 109
5. Kalimantan Tengah - 108
5 Provinsi dengan rasio jenis kelamin terkecil
1. Yogyakarta - 98
2. Sulawesi Selatan - 99
3. Jawa Timur - 100
4. Nusa Tenggara Barat - 100
5. Nusa Tenggara Timur - 100
Sumber: BPS
Selanjutnya: Ketersediaan lapangan pekerjaan mendesak dilakukan untuk bonus demografi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
