kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ini tindaklanjut Kemenhub atas hasil investigasi kecelakaan Lion Air oleh KNKT


Jumat, 01 November 2019 / 12:39 WIB
Ini tindaklanjut Kemenhub atas hasil investigasi kecelakaan Lion Air oleh KNKT
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti dalam konferensi pers tentang sikap Kemenhub atas hasil investigasi KNKT, Jumat (1/11).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menyampaikan hasil akhir investigasinya atas kecelakaan Lion Air JT-610 pada Jumat (25/10). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan tindaklanjut berdasarkan rekomendasi keselamatan yang dikeluarkan KNKT.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti mengatakan, Kemenhub akan melakukan pengawasan terhadap tindakan perbaikan yang dilakukan oleh Lion Air. 

“Evaluasi dan pengawasan terhadap tindakan perbaikan yang dilakukan oleh Lion Air terhadap tiga rekomendasi KNKT menggunakan petunjuk teknis pengawasan yang tersedia,” ujar Polana, Jumat (1/11).

Baca Juga: Boeing akui kesalahan atas kecelakan Lion Air dan Ethiopioan Airlines

Nantinya, evaluasi tersebut ditekankan pada waktu pengkinian dan sinkronisasi antar manual di Lion Air, cakupan training dan jngka waktu pelatihan Safety Management System (SMS) sesuai dengan tingkatan masing-masing personil di operator, dan hazard report yang disampaikan harus dapat diakses langsing oleh pejabat yang bertanggungjawab.

Polana juga mengatakan pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap SOP di Lion Air dengan melakukan kegiatan surveillance pada area training dan kegiatan operasional di lingkup airworthiness dan flight operations.

“Hal tersebut akan dilakukan dalam waktu tiga bulan ke depan atau sampai Januari 2020 dengan pertimbangan waktu yang diperlukan bagi Lion Air untuk menyiapkan atau memperbaiki sistem yang ada,” terang Polana.

Baca Juga: Kemenhub akan tindaklanjuti rekomendasi KNKT tentang kecelakaan Lion JT610

Polana juga bilang, Kemenhub tengah mengkaji perlunya sesi training simulator bagi pilot yang akan menerbangkan B737-8 Max bila nanti sudah diizinkan beroperasi kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×