Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menyampaikan hasil akhir investigasinya atas kecelakaan Lion Air JT-610 pada Jumat (25/10). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan tindaklanjut berdasarkan rekomendasi keselamatan yang dikeluarkan KNKT.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti mengatakan, Kemenhub akan melakukan pengawasan terhadap tindakan perbaikan yang dilakukan oleh Lion Air.
“Evaluasi dan pengawasan terhadap tindakan perbaikan yang dilakukan oleh Lion Air terhadap tiga rekomendasi KNKT menggunakan petunjuk teknis pengawasan yang tersedia,” ujar Polana, Jumat (1/11).
Baca Juga: Boeing akui kesalahan atas kecelakan Lion Air dan Ethiopioan Airlines
Nantinya, evaluasi tersebut ditekankan pada waktu pengkinian dan sinkronisasi antar manual di Lion Air, cakupan training dan jngka waktu pelatihan Safety Management System (SMS) sesuai dengan tingkatan masing-masing personil di operator, dan hazard report yang disampaikan harus dapat diakses langsing oleh pejabat yang bertanggungjawab.
Polana juga mengatakan pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap SOP di Lion Air dengan melakukan kegiatan surveillance pada area training dan kegiatan operasional di lingkup airworthiness dan flight operations.
“Hal tersebut akan dilakukan dalam waktu tiga bulan ke depan atau sampai Januari 2020 dengan pertimbangan waktu yang diperlukan bagi Lion Air untuk menyiapkan atau memperbaiki sistem yang ada,” terang Polana.
Baca Juga: Kemenhub akan tindaklanjuti rekomendasi KNKT tentang kecelakaan Lion JT610
Polana juga bilang, Kemenhub tengah mengkaji perlunya sesi training simulator bagi pilot yang akan menerbangkan B737-8 Max bila nanti sudah diizinkan beroperasi kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News