kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ini tiga fokus kerja Pemprov DKI tahun 2015


Senin, 05 Januari 2015 / 17:51 WIB
Ini tiga fokus kerja Pemprov DKI tahun 2015
ILUSTRASI. Ekuslie Goestiandi - Pengamat Manajemen dan Kepemimpinan


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Dengan susunan jajaran pejabat dan PNS yang baru saja dilantik pada Jumat (2/1) lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfokuskan pembangunan yang segera dilaksanakan. Fokus tersebut mencakup pada tiga hal, yakni masalah kebersihan, transportasi, dan perumahan.

"Tiga fokus ini jadi fokus DKI yang sedang dikebut dalam waktu sesingkat-singkatnya," kata Sekretaris daerah DKI Jakarta, Saefullah, Senin (5/1). Saefullah menambahkan, untuk masalah kebersihan, Pemprov DKI akan membeli kendaraan untuk mengakomodasi sampah-sampah di DKI setiap harinya.

Pengadaan kendaraan dengan jenis truk tersebut di luar dari jumlah kontainer yang dipasang di truk penampung sampah. Seharusnya, kata dia, jumlah kontainer sampah itu dua kali lipat dari kendaraan pengangkut sampah atau truk sampah yang ada.

Hal itu ditujukan agar saat truk telah membawa sampah satu kontainer penuh, petugas dapat langsung menggantinya dengan kontainer lain yang kosong. Dengan demikian, truk bisa kembali berjalan memungut sampah di tempat lain.

Di perumahan, program rumah susun atau rusun telah menjadi prioritas di Ibu Kota. Sebanyak 50.000 unit rusun yang telah dibangun akan dijadikan sebagai permukiman modern yang tertata rapi.

Di tahun ini juga akan mulai dibangun unit rusun lainnya sampai mencapai target jumlah rusun yang direncanakan, yaitu 80.000 unit. Sedangkan masalah transportasi, Pemprov DKI akan tetap fokus pada pembangunan mass rapid transit (MRT) dan program-program lainnya yang masih berjalan, salah satunya ERP (Electronic Road Pricing).

Selain itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, mengatakan bahwa pelarangan sepeda motor di jalan-jalan protokol akan diperluas sampai ke daerah Senayan, tetapi dengan catatan bus tingkat yang disediakan sudah memadai. "Kita akan paksa semua orang mau naik angkutan umum," ujar Basuki. (Andri Donnal Putera)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×