kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Ini saran ADB bagi Indonesia dalam menjalankan new normal


Selasa, 09 Juni 2020 / 22:04 WIB
Ini saran ADB bagi Indonesia dalam menjalankan new normal
ILUSTRASI. Aktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN) saat hari pertama kerja pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di Badan Kepegawaian Daerah, Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020). Pada masa PSBB transisi, Gubernur DKI Jakarta, A


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menggodok rencana new normal untuk memancing geliat perekonomian yang sempat melemah akibat Covid-19. Berbagai protokol mulai dicanangkan dalam menghadapi era new normal ini.

Deputi Direktur Jenderal Asian Development Bank (ADB) Edimon Ginting pun memberikan beberapa pandangannya untuk menghadapi new normal. Menurut Edimon, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah dan juga masyarakat.

Pertama, basic berupa rajin cuci tangan, mengenakan masker, serta penerapan social distancing. Kata Edimon, masyarakat bisa mulai beradaptasi terhadap budaya baru ini. Namun, usaha pemerintah untuk mengedukasi dan menerapkan regulasi terkait ini sangatlah penting.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Selasa (9/6): 33.076 positif, 11.414 sembuh, 1.923 meninggal

"Seperti contohnya waktu itu kan kita jarang pakai helm, terus akhirnya pakai helm karena sadar akan keselamatan dan adanya regulasi. Jadi, lebih baik dalam menerapkan peraturan basic ini ada regulasi dan edukasi juga," kata Edimon dalam webinar Menavigasi New Normal ISEI bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (9/6).

Kedua, Edimon menyarankan untuk mendirikan back office yang berdekatan dengan pemukiman warga untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi durasi bekerja dari kantor hingga vaksin ditemukan.

Menurutnya, back office ini juga telah dilakukan oleh beberapa negara dan juga bisa mengurangi jarak yang harus ditempuh karyawan ke kantor-kantor mereka.

Terakhir, Edison juga mengimbau agar pemerintah melakukan pengawasan yang ketat bagi daerah-daerah yang dilonggarkan pembatasan aktivitasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×