kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Ini proyeksi inflasi 2013 dari Bank Danamon


Kamis, 29 November 2012 / 19:40 WIB
Ini proyeksi inflasi 2013 dari Bank Danamon
ILUSTRASI. Mengenal Neptunus, planet yang paling dingin di Tata Surya


Reporter: Mona Tobing | Editor: Asnil Amri

YOGYAKARTA. PT Bank Danamon Tbk memperdiksi, tahun 2013 inflasi berpeluang naik 6,2% atau naik dari proyeksi inflasi tahun ini. Salah satu penyebabnya, karena adanya implementasi kebijakan pemerintah yang siap-siap menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL).

Hal ini disampaikan oleh Anton Gunawan, Chief Economist Bank Danamon di Yogyakarta, Kamis (29/11). Ia mengatakan, ada empat faktor yang mendorong inflasi naik pada tahun depan. Berikut analisis dari Anton;

Pertama, harga pangan naik karena masa panen raya petani mundur karena faktor cuaca.

Kedua, rencana pemerintah menaikan TDL dan menyumbang inflasi sekitar 0,2%-0,3%.

Ketiga, kenaikan harga BBM diperkirakan mencapai 10%, yang bisa menyumbang nilai inflasi sebesar 0,7%.

Empat, kenaikan harga upah minimum provinsi (UMP). "Kenaikan UMP mampu mendorong kenaikan tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi," terang Anton dalam acara Indonesia Economic Outlook 2013.

Ia memperkirakan, inflasi yang menyentuh angka 6,2% itu akan membuat Bank Indonesia (BI) menaikan suku bunga (BI Rate). Anton memprediksi, tahun depan BI berpeluang menaikan BI rate 25 basis point menjadi 6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×