kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.609.000   -2.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Ini penyebab inflasi Mei 0,5%


Senin, 01 Juni 2015 / 17:02 WIB
Ini penyebab inflasi Mei 0,5%
ILUSTRASI. Nonton Shangri-La Frontier Episode 12, Cek Daftar Link Resmi ada yang Gratis juga


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Mei 2015 sebesar 0,5%. Komponen bahan makanan menjadi komponen yang memiliki inflasi terbesar yaitu 1,39%.

Berikut ini komponen penyumbang inflasi Mei. Pertama, cabai merah. Kepala BPS Suryamin mengatakan, cabai merah memiliki andil inflasi sebesar 0,1% dengan kenaikan harga mencapai 22,22%. "Karena memang paskokan sentra porduksi sudah berkurang untuk cabai merah ini terjadi di 69 kota. Di Medan tertinggi kenaikannya 95% dan Aceh 94%," kata Suryamin, Senin (1/6).

Kedua, daging ayam ras dengan kenaikan 5,09% dengan andil 0,06%. Menurut Suryamin, terbatasnya stok daging terjadi di 70 kota dengan kenaikan tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 25% dan Jambi 18%.

Ketiga, telur ayam ras dengan kenaikan 6,13% dan andil sebesar 0,04%. Keempat, bawang merah dengan kenaikan 6,19% dan andil sebesar 0,04%.

Kelima, listrik karena penyesuaian tarif sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 31 Tahun 2014 untuk listrik rumah tangga berdaya 3.500 Volt yang berlaku per 1 Januari 2015 sebesar 0,26% dan andil 0,02%.

Keenam, ikan segar dengan kenaikan sebesar 0,58% dengan andil sebesar 0,02%. Ketujuh, bawang putih dengan kenaikan 8,81% dan andil sebesar 0,02%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×