Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Suharso Monoarfa resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Perumahan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai, selama menjadi Menpera, Suharso telah menoreh sejumlah prestasi.
"Pada kesempatan ini, saya ingin memberikan catatan atas kinerja saudara Suharso Monoarfa yang selama dua tahun bersama-sama saya mengemban tugas di jajaran KIB II," kata SBY di kantor Kepresidenan, Senin (17/10).
Setidaknya ada enam capaian kinerja Suharso menurut penilaian SBY. Pertama, Suharso telah melakukan perubahan terhadap sistem subsidi KPR atau kredit kepemilikan rumah terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. "Ini ternyata membawa efisiensi tinggi. APBN yang efisien dan optimal adalah tujuan kita," katanya.
Kedua, selaku Menpera Suharso juga telah melakukan pembangunan rusunawa bagi prajurit TNI dan Polri yang selama ini terus terang tidak menjadi bagian dari pembangunan rusunawa tersebut. "Atas inisiatif dan kerja keras saudara Monoarfa, telah dibangun sejumlah rusunawa yang bisa dihuni oleh 15 ribu keluarga TNI-Polri," katanya.
Ketiga, telah dibentuknya Undang-Undang tentang perumahan dan kawasan pemukiman. Keempat telah disusun pula tentang UU Rusun.
Kelima, komitmen dan langkah nyata yang dilakukan untuk membangun perumahan bagi warga baru yang ada di Nusa Tenggara Timur yang dulu disebut ex Timor-Timor. "Saya sendiri sudah meninjau langsung model rumah itu dan saya sungguh berharap apa yang sudah dipersiapkan itu bisa diwujudkan tahun mendatang. Saya tahu ada DIPA yang belum turun, sehingga menpera yang baru nanti harus mengimplimentasikan itu," katanya.
Keenam, prestasi dari Suharso yakni BPK telah menetapkan status laporann keuangan Kemenpera pada tahun 2009-2010 wajar tanpa pengecualian. "Ini adalah prestasi yang baik. Semoga persoalan probadi beliau dapat diselesaikan dengan baik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
