Reporter: Agus Triyono | Editor: Mesti Sinaga
JAKARTA. Teka teki mengenai buruknya kualitas proyek infrastruktur terungkap. Temuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menunjukkan, rendahnya kualitas proyek infrastruktur di dalam negeri selama ini disebabkan kurangnya pengawasan. Salah satunya, kurangnya pengawasan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, auditor internal di kementeriannya selama ini lemah dalam bidang pengawasan kualitas pembangunan infrastruktur. Keinginan orang- orang di lingkungan inspektorat jenderal kementeriannya untuk mengawasi kualitas pembangunan infrastruktur juga rendah.
Fakta ini bisa dilihat saat mereka turun meninjau pembangunan proyek infrastruktur di lapangan. Berdasarkan temuannya, ungap Basuki, orang inspektorat jenderal di kementerian yang mengecek pembangunan infrastruktur di lapangan tidak pernah mengontrol kualitas pembangunan infrastruktur. Mereka kebanyakan hanya mengecek kontrak proyek dan siapa yang melaksanakannya.
“Sense of engineering-nya tidak ada, kalau turun ke lapangan itu tidak pernah mereka bawa meteran, kamera atau apa yang bisa digunakan untuk mengontrol kualitas pengerjaan proyek. Mereka cuma memeriksa kontrak, dan setelah itu mereka dengan sok kuasa bilang mereka tidak profesional dan lain sebagainya,” kata Basuki di Jakarta Kamis (19/3).asuki menegaskan, dia akan meminta inspektorat jenderal di kementeriannya segera memperbaiki pola audit. Audit tidak lagi hanya dilaksanakan pada tataran administrasi, tapi juga kualitas proyek.
Pemerintah, juga berencana melibatkan pihak asing agar pengawasan pembangunan infrastruktur di Indonesia bisa efektif. “Ada bukti, pekerjaan yang diawasi satu orang asing lebih baik jika dibandingkan diawasi orang kita sendiri, sebab kalau orang kita sendiri ada toleransi,” kata Basuki.
Rildo Ananda Anwar, Pelaksana Tugas Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti perintah Basuki. Untuk melaksanakan audit control kualitas proyek itulah, dalam waktu dekat ini pihaknya akan membentuk satuan tugas pengawas kualitas proyek. Satuan tugas tersebut akan berisi para ahli di bidang infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News