kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.978   145,37   2,13%
  • KOMPAS100 1.011   23,64   2,40%
  • LQ45 785   19,55   2,55%
  • ISSI 221   2,64   1,21%
  • IDX30 408   10,90   2,75%
  • IDXHIDIV20 480   13,30   2,85%
  • IDX80 114   2,44   2,19%
  • IDXV30 117   2,09   1,83%
  • IDXQ30 133   3,82   2,96%

Inflasi Indonesia masih tinggi di pasar emerging


Senin, 12 Juni 2017 / 12:40 WIB
Inflasi Indonesia masih tinggi di pasar emerging


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Selama dua tahun terakhir, Indonesia berhasil menekan inflasi di level yang rendah, yaitu sekitar 3%. Namun nyatanya, angka itu masih jauh tertinggal dibandingkan inflasi negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, sebelum kiris Asia tahun 1998, inflasi Indonesia selalu mencapai dua digit. Di sisi lain, Indonesia memiliki kebijakan di bidang pangan dan memiliki Bulog.

Hal yang sama dialami oleh Filipina, sebagai negara kepulauan yang memiliki sejarah inflasi yang tinggi dan memiliki lembaga semacam Bulog. "Yang menarik adalah inflasi dia (Filipina) di bawah kita (Indonesia) konsisten. Sejak tahun 2000 inflasinya bergerak di 3-4%, sementara kita masih tinggi," kata Darmin, Senin (12/6).

Bank Indonesia (BI) mencatat, rata-rata inflasi negara-negara di Asia Tenggara mencapai 2,5%-3% atau lebih tepatnya 2,74%. Inflasi Filipina mencapai 2,59%, Malaysia 1,83%, dan Thailand 1,13%. Sementara di tahun lalu, inflasi Indonesia tercatat 3,02%.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, meski masih di atas inflasi rata-rata negara Asia Tenggara, capaian inflasi Indonesia tahun lalu cukup baik dibandingkan tiga tahun sebelumnya yang mencapai 8%. Sementara itu, inflasi tercatat 1,67% year to date hingga Mei 2017 dan 4,33% YoY pada Mei 2017.

Oleh karena itu, pemerintah dan BI berharap, sistem informasi Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) bisa membantu para pengambil kebijakan untuk memantau harga pangan yang selama ini menjadi penyumbang utama inflasi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×