kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi Bisa Terkerek ke 7%-8% Jika Harga Pertalite Naik Jadi Rp 10.000 Per Liter


Senin, 15 Agustus 2022 / 16:32 WIB
Inflasi Bisa Terkerek ke 7%-8% Jika Harga Pertalite Naik Jadi Rp 10.000 Per Liter
ILUSTRASI. Jika harga Pertalite naik, bisa mendorong inflasi


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana pemerintah akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter berhembus kencang belakangan ini.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memberikan sinyal akan ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dalam waktu dekat. Hal ini sejalan dengan kenaikan harga minyak mentah.

Analis makroekonomi Bank Danamon Irman Faiz mengatakan, jika harga Pertalite naik, maka akan memberikan dampak sosial yang cukup besar bagi masyarakat, salah satunya inflasi. Hal ini karena BBM tersebut digunakan oleh berbagai elemen masyarakat dan juga produsen.

Faiz bahkan memperkirakan inflasi akan terkerek ke level 7%-8% jika harga Pertalite naik menjadi Rp 10.000 per liter. Meski begitu, menurutnya dampak inflasi tersebut baru akan dirasakan 1 sampai 2 bulan setelahnya.

infBaca Juga: Berdampak Terhadap Inflasi, Ekonom Sarankan Kemenhub Kaji Ulang Kenaikan Tarif Ojol

“Kami melihat kenaikan Pertalite sebesar Rp 2.500 per liter itu bisa berdampak sebesar 3% kepada inflasi. Artinya jika sekarang dari level inflasi kisaran 4%, bisa ke 7%-8% jika Pertalite naik,” kata dia.

Faiz menambahkan, kenaikan harga BBM ini juga akan turut menahan pemulihan konsumsi masyarakat, utamanya pada tahun depan. Untuk itu, jika pemerintah diimbau secara bersamaan juga memberikan bantalan perlindungan sosial juga kepada masyarakat. Hal ini demi menjaga konsumsi masyarakat agar tidak ikut tergerus.

“Peningkatan harga BBM jika dilakukan harus diiringi dengan bantalan perlinsos yang cukup sebagai kompensasi jika daya beli menengah bawah ingin tetap terjaga,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×