kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Indonesia memboyong ratusan pesawat tempur dari AS seperti diberitakan media asing?


Jumat, 11 Desember 2020 / 13:30 WIB
Indonesia memboyong ratusan pesawat tempur dari AS seperti diberitakan media asing?
ILUSTRASI. Two Lockheed Martin Corp F-35 stealth fighter jets flies during a display at the Avalon Airshow in Victoria, Australia, March 3, 2017.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif The Indonesian Democracy Initiative (TIDI) Arya Sandhiyudha menyatakan, pihaknya tidak membenarkan pemberitaan media asing yang menyoroti terkait jual beli pesawat tempur Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia.

Hal itu merujuk kepada berita yang release dari media Nikkei yang disebut bersumber dari webinar yang digelar TIDI dengan Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Rodon Pedarson sebagai narasumber pada Selasa, 8 Desember 2020 lalu.

Arya menekankan, pihaknya tidak pernah mendengar keterangan jumlah sama sekali, ketika series Webinar Dirjen Strahan Kemhan RI sebagai Narasumber pada hari pemaparan yang dilakukan oleh Dirjen Strahan waktu itu.

Adapun narasumber yang dimaksud lebih menjelaskan mengenai komitmen dukungan Amerika Serikat untuk turut serta menjaga kawasan agar tetap dalam kondisi stabil, damai, menghormati hukum internasional, serta kepentingan nasional.

Baca Juga: AS jadi raja di udara, ini 10 negara dengan jumlah pesawat militer terbanyak di dunia

"Lebih menjelaskan mengenai bagaimana komitmen dukungan Amerika Serikat untuk turut serta menjaga kawasan agar tetap dalam kondisi stabil, damai, menghormati hukum internasional, serta kepentingan nasional Republik Indonesia," ungkap Arya dalam keterangan pers tertulis yang diterima Kontan.co.id pada Jumat (11/12).

Penjelasan kala itu, Arya menambahkan lebih banyak mengenai upaya menjaga keseimbangan antar negara-negara di kawasan, tidak hanya untuk Laut Cina Selatan, tetapi juga sengketa perbatasan Indonesia yang lebih lama dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

"Tidak benar bahwa ada statement dari Dirjen Strahan terkait hasil kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan Amerika ketika kunjungan kerja Menteri Pertahanan Amerika  (Christopher Miller) ke Indonesia. Jadi, media diharapkan tidak membiaskan opini berita terkait hal yang telah disampaikan diatas karena hanya semata-mata mencari keuntungan tertentu," tegasnya.

Sebelumnya Nikkei Asia memberikan dalam kunjungan pejabat Pentagon ke Indonesia, pemerintah berencan memboyong 100 jet tempur dari AS untuk memperkuat pertahanan Indonesia.

Selanjutnya: AS kirimkan dua unit pesawat bomber ke Timur Tengah untuk awasi Iran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×