Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) jalin kerja sama dengan Korea Selatan dengan membentuk Pusat Pertukaran Teknologi atau The Indonesia-Korea The Indonesia-Korea Technology Exchange (IKTEC).
"UKM kita akan menuju ke arah industri 4.0. Maka, peran teknologi UKM di Indonesia akan kita tingkatkan dengan mengaplikasikan teknologi dari Korea dalam mengembangkan usahanya", kata Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring dalam siaran pers Senin (16/4).
Meliadi bilang IKTEC merupakan kegiatan kerja sama dan kolaborasi pengembangan UKM yang dilakukan oleh Kemenkop UKM Indonesia dengan Kementerian UKM dan Startups Korea Selatan.
Tujuan program ini untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas UKM Indonesia melalui pertukaran teknologi antar perusahaan/UKM Indonesia dan Korea. Kedua, menciptakan lapangan kerja melalui pengembangan bisnis baru yang didorong oleh kolaborasi UKM Indonesia dan Korea.
Direktur Umum dari Kementerian UKM dan Startups Korea Park Dong Cheol mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat setiap tahunnya, ditambah dengan potensi pasar dari 260 juta jiwa penduduk Indonesia.
"Kita akan terus meningkatkan kerja sama ini dengan visi dan misi bersama dalam membangun teknologi, produksi dan pemasaran produk kedua negara", tandas Park Dong Cheol.
Park Dong Cheol menyatakan akan dilakukan pertemuan bilateral antara kedua negara yang membahas mengenai proses IKTEC, pelatihan bisnis teknologi Korea bagi UKM kopi dan pembuatan roti, rencana promosi ekonomi digital Indonesia, diskusi joint cooperation untuk pengembangan start-up, dan lain-lain terkait pengembangan UKM di kedua negara.
Adapun kegiatan pertama program ini adalah pelatihan koordinator IKTEC yang berlangsung selama tiga hari (16 April-18 April 2018). Tugas dari koordinator adalah untuk menemukan permintaan teknologi dari UKM Indonesia dan menganalisis permintaan tersebut kemudian me-matching-kannya dengan UKM Korea yang memiliki teknologi sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News