kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia jajaki kerja sama sektor transportasi dengan Papua Nugini


Selasa, 23 November 2021 / 16:31 WIB
Indonesia jajaki kerja sama sektor transportasi dengan Papua Nugini
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Indonesia menjajaki kerja sama sektor transportasi dengan Papua Nugini.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menerima kedatangan Duta Besar RI untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon Andriana Supandi, Senin (22/11). Dalam pertemuan tersebut dibahas peluang kerja sama sektor transportasi antara Indonesia dengan Papua Nugini.

Di bidang atau subsektor perhubungan laut, Budi mengatakan, Indonesia menjajaki peluang bagi para pelaku usaha logistik/perkapalan nasional, untuk mengembangkan rute pelayaran dari wilayah timur Indonesia menuju Papua Nugini.

“Saya mendukung dibukanya pelayaran, yang memiliki peluang dalam pemenuhan komoditi ekspor dan impor, antara kedua negara. Saya juga mendorong agar komoditas yang dapat diekspor ke Papua Nugini dapat diintegrasikan dengan komoditas yang diangkut dengan tol laut,” kata Budi dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (23/11).

Baca Juga: Kemhub targetkan pembangunan tahap 1 jalur ganda KA Bogor–Cigombong kelar Maret 2022

Selanjutnya, di bidang perhubungan udara, akan menjajaki peluang penerbangan langsung dari Indonesia ke Papua Nugini. Sebelumnya, kerja sama penerbangan antarkedua negara telah diatur dalam perjanjian hubungan udara, yang telah ditandatangi pada Juni 2013.

Dalam perjanjian disebutkan, kedua negara dapat melakukan penerbangan menuju kota Jakarta dan Denpasar untuk Indonesia, serta Port Moresby dan Lae untuk Papua Nugini.

“Saya mendukung dilakukannya kajian yang lebih mendalam terkait pembukaan rute penerbangan langsung untuk membuka konektivitas udara antara kedua negara,” ucap Menhub.

Kemudian di bidang perhubungan darat, Budi menyebutkan, akan menjajaki pembukaan rute lintas batas negara, yang akan dioperasikan oleh Damri. Saat ini tengah disusun draf MoU-nya oleh Ditjen Perhubungan Darat, sebagai dasar hukum kerja sama angkutan lintas batas negara.

“Ini menjadi peluang untuk meningkatkan potensi pariwisata dan perekonomian antar kedua negara,” ujar Budi.

Budi berharap KBRI di Port Moresby membantu mengkoordinasikan, dan mengomunikasikan berbagai upaya untuk peningkatan kerjasama di bidang transportasi, kepada pihak Papua Nugini.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Andriana Supandi mengungkapkan, peluang ini dapat diambil Indonesia, untuk meningkatkan kerjasama di wilayah Pasifik.

Selanjutnya: Pembangunan Bandara Mentawai Baru ditargetkan rampung Agustus 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×