Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan mempersiapkan satelit khusus untuk aktivitas intelijen dan keamanan. Satelit khusus ini akan menjadi bagian dari pertahanan dunia maya Indonesia dari aksi penyadapan. Hal ini menjadi kesepakatan Komisi I DPR dengan pemerintah dalam rapat gabungan, Kamis (28/11/2013).
"Untuk mengembangkan cyber defence, pemerintah agar segera memiliki satelit khusus untuk kepentingan pertahanan, keamanan, intelijen, dan luar negeri. Hingga kini, kita belum punya satelit khusus," ujar Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq.
Pemerintah, lanjut Mahfudz, diminta segera mengambil langkah-langkah lanjutan untuk memastikan bahwa pada 2014 program pengadaan satelit ini sudah betul-betul bisa berjalan. Dengan adanya satelit khusus ini, Mahfudz berharap keamanan Indonesia menjadi lebih terjamin.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, sistem cyber defence memerlukan dua infrastruktur, yaitu sistem informasi dan sistem komunikasi. Untuk membangun dua hal itu, kata Purnomo, perlu ada regulasi yang diperbaiki. Purnomo melihat keberadaan satelit khusus sangat penting dilakukan segera.
"Selama ini, kami memakai satelit sewaan sehingga dengan begitu sangat mudah terjadi penyadapan," ujar Purnomo.
Purnomo juga menyoroti masalah kelembagaan sistem cyber defense ini. Ia mengatakan, pemerintah juga perlu menyusun daftar infrastruktur kritis. "Infrastruktur mana saja yang harus betul kita pertahankan," kata Purnomo. (Sabrina Asril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News