Sumber: Reuter | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Aktivitas manufaktur Indonesia di Oktober naik ke level tertinggi empat bulan. Berdasarkan survei purchasing managers' index (PMI) dari HSBC menyebutkan, kenaikan indeks manufaktur terjadi karena adanya ekspansi produksi.
Indeks untuk ekonomi terbesar di Asia Tenggara naik menjadi 50,9 di Oktober dari bulan sebelumnya di angka 50,2. "Peningkatan moderat terjadi di manufaktur di Oktober. Hal ini terjadi karena permintaan domestik yang lebih kuat daripada permintaan ekspor, pesanan ekspor masih sangat lemah," kata Su Sian Lim, ekonom di HSBC, Jumat (1/11).
Dari temuan HSBC itu, permintaan ekspor barang-barang manufaktur Indonesia masih lemah, bahkan pesanan turun untuk bulan kelima berturut-turut . Penurunan permintaan ekspor tersebut terjadi sejak Juli 2012 .
Perusahaan yang disurvei melaporkan, harga produksi saat ini lebih tinggi karena naiknya biaya akibat bahan baku impor karena turunnya nilai rupiah. Akibat nilai tukar itu, ongkos produksi di pabrik kini makin membesar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News