kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.479   106,00   0,64%
  • IDX 6.524   253,65   4,05%
  • KOMPAS100 949   42,31   4,66%
  • LQ45 737   33,87   4,81%
  • ISSI 202   5,66   2,88%
  • IDX30 382   17,58   4,82%
  • IDXHIDIV20 463   18,11   4,07%
  • IDX80 107   4,43   4,30%
  • IDXV30 111   3,04   2,81%
  • IDXQ30 125   5,34   4,44%

Importir bawang lebih memilih bawang lokal ketimbang India


Jumat, 06 Maret 2020 / 15:25 WIB
Importir bawang lebih memilih bawang lokal ketimbang India
Warga membeli kebutuhan pokok di sebuah pasar tradisonal kawasan kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (06/02). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pebisnis bawang dalam negeri tampaknya kesulitan untuk bisa mengganti atau mensubsitusi produk bawang impor dari China. Sebagai alternatif, ada usulan untuk mengganti produk bawang dari negeri Tiongkok dengan India.

Namun Valentino, Ketua Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) mengaku belum mau berkomentar terkait wacana impor bawang putih dari India jika seandainya pemerintah memberikan izin impor untuk menjadi subsitusi impor bawang dari Tiongkok.

Baca Juga: Antisipasi corona, importir jajaki impor bawang putih dari Mesir

"Untuk India, saya tidak bisa komentar karena belum kontak langsung dengan atase perdagangan India, adapun yang sudah rapat beberapa kali adalah dengan komersial konseler Mesir," kata Valentino, Kamis (5/3).

Baca Juga: Importir kembali desak pemerintah terbitkan izin impor tambahan bawang putih

Untuk memutuskan impor komoditas dari suatu negara memang butuh banyak pertimbangan. Kalaupun sudah ada rekomendasi impor bawang, maka komoditas yang bersangkutan harus bagus, harga yang kompetitif dan terjangkau bagi masyarakat. 

"Bawang dari India mungkin murah tapi kualitasnya tidak bisa melawan China, karena harga dan kualitas masih menjadi pertimbangan," ujar dia.

Daripada mengimpor bawang dari India, ia justru lebih memilih membeli bawang lokal yang secara kualitas lebih unggul dari India. 

Sebelumnya, Kementerian Pertanian mengatakan, pemerintah membuka kemungkinan impor bawang putih dari India. Hal ini untuk mengantisipasi dampak dari virus korona. Meski begitu, hingga saat ini masih belum ada pengajuan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) dari India. Importir menilai, kualitas bawang putih lokal lebih baik ketimbang bawang putih dari India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×