kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Impor terus naik, RI krisis pangan?


Kamis, 28 Januari 2016 / 17:59 WIB
Impor terus naik, RI krisis pangan?


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Selama periode 2010-2014, porsi volume impor pangan terhadap total volume impor Indonesia tumbuh 12,55%.

Dari 12,78% pada tahun 2010 menjadi 14,38% di akhir tahun 2014.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Biro Riset KONTAN, selama kurun waktu tersebut, porsi impor pangan terbesar ada pada tahun 2014.

Saat itu, total volume impor Indonesia mencapai 147,73 juta ton, sedangkan impor pangan mencapai 21,25 juta ton. Disusul tahun 2012 dengan porsi pangan mencapai 13,33%.

Jika dilihat secara terpisah, maka total volume impor Indonesia selama periode 2010-2014 tumbuh 21,42% dari 121,67 juta ton menjadi 147,73 juta ton.

Sedangkan total volume impor pangan tumbuh dari 15,55 juta ton menjadi 21,25 juta ton atau tumbuh hingga 36,66%.

Gandum masih menjadi komoditas impor primadona.

Tercatat pada tahun 2010 volume impor gandum 4,81 juta ton lalu di tahun 2014 menjadi 7,43 juta ton alias tumbuh 54,47%.

Secara porsi terhadap total impor pangan juga tumbuh dari 30,93% menjadi 34,96%.

Untuk tahun 2015 lalu, hingga Juli, total volume impor pangan tercatat 11,53 juta ton.

Sedangkan total volume impor secara keseluruhan mencapai 147,09 juta ton. Artinya, porsi volume impor pangan baru 7,84% dari total volume impor Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×