Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini. Lembaga tersebut memperkirakan, pertumbuhan ekonomi dunia 2022 sebesar 3,6% yoy, atau menyusut 0,8% dari perkiraan pada Januari 2022.
IMF mengatakan, potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi ini tak lepas dari dampak perang antara Rsuia dan Ukraina, yang membawa dampak perekonomian lewat berbagai jalur.
“Perang ini menghambat pemulihan ekonomi global yang sebenarnya sudah mulai terbentuk setelah pulih dari pandemi Covid-19,” tulis IMF dalam laporan World Economic Outlook yang dipublikasikan Selasa (19/4) waktu setempat.
Baca Juga: Sri Mulyani Hadiri Pertemuan IMG-World Bank, Ini yang Dibahas
Perang kedua negara ini kemudian meningkatkan harga komoditas global seiring dengan disrupsi rantai pasok. Dari sini, inflasi negara-negara di dunia kemudian melonjak.
Belum lagi negara-negara maju sudah mulai melakukan pengetatan kebijakan moneter, bahkan sebelum invasi Rusia ke Ukraina ini. Dampaknya, ketidakpastian di pasar keuangan global kembali meningkat. Dampak luka memar dikhawatirkan akan melebar, terutama di negara berkembang.
Selain risiko-risiko tersebut, potensi perlambatan perekonomian global juga datang dari sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia, kuncitara di China akibat peningkatan kasus Covid-19, dan masih ada potensi munculnya varian baru Covid-19.
Ke depan, IMF juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 menjadi 3,6% yoy, atau lebih rendah 0,2% poin dari perkiraan pada Januari 2022 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News