kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

IMF: ASEAN Titik Terang di Tengah Situasi Dunia yang Sulit, Indonesia Sumber Harapan


Selasa, 05 September 2023 / 04:05 WIB
IMF: ASEAN Titik Terang di Tengah Situasi Dunia yang Sulit, Indonesia Sumber Harapan
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva saat pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/9/2023). Presiden Joko Widodo menerima tiga pemimpin organisasi keuangan internasional yakni Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), dan Forum Ekonomi Dunia (WEF). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Senin (4/9/2023), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva beserta delegasi di Ruang Jepara, Istana Merdeka. 

Salah satu pembahasan dalam pertemuan tersebut antara lain perbincangan mengenai situasi ekonomi global.

“Pada saat berbicara dengan World Bank dan IMF beliau melakukan tukar pikiran mengenai masalah situasi ekonomi dunia,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, dalam keterangannya usai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.

Melansir laman Setkab.go.id, menurut Retno, baik Presiden Bank Dunia maupun Direktur Pelaksana IMF menyampaikan apresiasi atas prestasi ekonomi Indonesia. Keduanya memuji pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus kemampuan Indonesia menekan inflasi pada saat yang sama.

Baca Juga: Selain Bicarakan Soal Perbatasan, Jokowi Juga Bahas Soal Ini dengan Xanana

“Managing Director IMF bahkan mengatakan bahwa ASEAN is a bright spot di tengah situasi dunia yang sulit dan Indonesia dikatakan sebagai source of joy, source of hope,” ungkapnya.

Dia menambahkan, “Dan ini juga memberikan pelajaran juga bagi negara-negara berkembang, kalau Indonesia bisa maka negara berkembang lain juga harus bisa.” 

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menlu Retno Marsudi, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×