Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mencatat terjadi tren penurunan angka kecelakaan kerja dan pelanggaran terkait ketenagakerjaan dalam tiga tahun belakangan ini. Tren ini menunjukkan bahwa iklim ketenagakerjaan di Indonesia semakin membaik sehingga diharapkan bisa mendorong ekonomi nasional.
Walau begitu Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan, sampai saat ini kasus kecelakaan kerja di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain. Karena itu, dia berharap seluruh gubernur, bupati, dan walikota melakukan upaya-upaya kongkret pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bisa ditingkatkan.
“Perlu peran aktif masyarakat, baik masyarakat umum maupun industri, dalam upaya mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja,” kata Muhaimin dalam sambutan dimulainya Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional di Jakarta, hari ini. Ia menambahkan, peningkatan K3 harus diambil bangsa Indonesia agar mampu berjuang dan berperan aktif terutama menghadapi diberlakukannya FTA ASEAN-China pada 1 Januari 2010 lalu.
Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) merupakan salah satu persyaratan baru yang ditetapkan oleh negara pengimpor, terutama dalam sistem manajemen mutu. Pemerintah saat ini, lanjut Muhaimin, sedang mengkaji dan terus-menerus mencari formulasi yang tepat yaitu membangun badan tripatrit bidang pengawasan ketenagarakerjaan. Dengan badan ini diharapkan akan memudahkan pengawasan, pelaporan, penindakan juga pembinaan kepada pelanggar dari sistem dan UU Ketenagarakerjaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
