kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Hot money masih mengalir hingga tahun depan


Senin, 29 November 2010 / 16:11 WIB
Hot money masih mengalir hingga tahun depan
ILUSTRASI. Budidaya Tanaman Moss


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Aliran dana asing masih terus mengalir hingga tahun depan. Menteri Keuangan Agus Martowardojo memprediksi, arus dana asing masih tetap tinggi hingga pertengahan tahun depan.

Karena itu, pemerintah akan mengantisipasi serangan arus dana asing itu. "Merespon dengan menjaga kualitas dari neraca, kualitas fiskal, kualitas perbankan dan juga posisi kompetitif kita," ujar Agus usai pembukaan rapat koordinasi penanggulangan bencana di Istana Wakil Presiden, Senin (29/11).

Menurut Agus, arus dana asing yang masuk ke Indonesia belum mengkhawatirkan. Dia menilai, arus dana asing itu masih tertib. Meski demikian, pemerintah akan mengupayakan agar dana asing yang masuk itu bisa menjadi investasi langsung. Sayang, Agus enggan mengungkapkan seperti apa upaya pemerintah menjaring dana asing menjadi investasi langsung.

Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengingatkan, arus dana asing bisa mengganggu disiplin dalam menjaga keseimbangan neraca keuangan. "Arus dana global dalam skala sangat besar cenderung mengerdilkan kemampuan menangkal setiap negara," kata Boediono.

Boediono menyatakan arus dana asing perlu ditangani dengan menyiapkan arsitektur dan regulasi keuangan global, koordinasi kebijakan makro antar negara hingga kebijakan nasional yang tepat. Dia menyarankan, Indonesia aktif dalam forum yang membicarakan soal dampak dana asing itu. "Agar kepentingan nasional kita terakomodasi," kata mantan Gubernur Bank Indonesia itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×