kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.302   44,00   0,27%
  • IDX 6.747   -55,78   -0,82%
  • KOMPAS100 996   -9,48   -0,94%
  • LQ45 770   -7,15   -0,92%
  • ISSI 211   -0,88   -0,42%
  • IDX30 399   -2,65   -0,66%
  • IDXHIDIV20 482   -2,05   -0,42%
  • IDX80 113   -1,03   -0,90%
  • IDXV30 119   0,04   0,03%
  • IDXQ30 131   -0,84   -0,64%

Heboh soal virus corona, Bareskrim pantau penjualan masker via online


Kamis, 05 Maret 2020 / 13:36 WIB
Heboh soal virus corona, Bareskrim pantau penjualan masker via online
ILUSTRASI. Pengumuman stok masker kosong terpasang disalah satu toko alat kesehatan di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (3/3/2020). Petugas mengaku stok masker dan cairan pembersih tangan sudah habis menyusul wabah virus Corona 19 yang mulai masuk Indonesia. ANTA


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri turut memantau penjualan masker secara online atau daring. Seperti diketahui, sejak dikonfirmasi adanya dua pasien positif virus corona di Depok, masyarakat memburu masker. 

Akibatnya, stok masker menipis dan harganya meningkat. Direktur Tipideksus Bareskrim Brigjen (Pol) Daniel Tahi Monang mengatakan, polisi melihat kenaikan penjualan produk tersebut yang dilakukan secara online. "Kemarin waktu kita rapat bersama, ada kenaikan pembelanjaan melalui online," kata Daniel kepada Kompas.com, Kamis (5/3). 

Baca Juga: Dua penumpang suspect corona, kapal Viking Sun dipastikan tak berlabuh di Surabaya

"Karena mungkin mereka (calon pembeli) kesulitan, mungkin jauh apa bagaimana. Jadi mereka memilih online mungkin lebih mudah," ujar dia. 

Dari hasil pemantauan tersebut, ia mengemukakan, produk yang datang terkadang tidak sesuai dengan pesanan. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait temuan tersebut. "Tetapi juga persoalan tidak semua barang datang sebagaimana permintaan-permintaan atau pesanan dalam online itu. Enggak semuanya ada," tuturnya. 

Namun, sejauh ini, polisi belum melakukan penindakan terhadap penjualan secara daring tersebut. Sebab, Daniel mengaku masih melakukan pengecekan terkait regulasi. 

"Saya sedang koordinasi dengan Asosiasi Pedagang Ritel Online Indonesia. Karena itu kan kita harus mengecek regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan," ujar Daniel. 

Baca Juga: Bankir: Wabah corona belum berdampak pada NPL selama dua bulan pertama 2020

Kabar mengenai Covid-19 menjadi ramai diberitakan setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona. 



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×