kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Hatta: Pangkas pertumbuhan, IMF lecehkan Indonesia


Selasa, 03 September 2013 / 14:19 WIB
Hatta: Pangkas pertumbuhan, IMF lecehkan Indonesia
ILUSTRASI. Bantuan presiden atau banpres produktif yang ditujukan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau BLT UMKM bakal terus dilanjutkan. KONTAN/Baihaki


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa menilai Dana Moneter Internasional (IMF) telah merendahkan kemampuan Indonesia dalam meningkatkan perekonomian tahun ini.

"Saya kira IMF terlalu proyeksi ke bawah. Memang kita perlu melakukan stabilitas, baik pada rupiah maupun di defisit neraca berjalan (current account deficit)," ujar Hatta, Selasa (3/9/2013).

Hatta optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini masih berada pada angka 5,9%.

Selain itu, Hatta juga menolak anggapan pemerintah telah salah hitung atas proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam APBN-P 2013. Hatta juga menegaskan bahwa situasi perekonomian dunia yang berubah begitu cepat berdampak pada Indonesia.

"Tetapi kita jangan sampai tidak berani untuk mengatakan bahwa ada tekanan eksternal tetapi juga ada faktor internal yang juga harus kita perbaiki dan respon," ungkap Hatta.

Seperti diberitakan sebelumnya, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dan menaikkan proyeksi inflasi Indonesia.

Proyeksi terbaru dikeluarkan seiring penurunan ekspor dan lemahnya kepercayaan investor di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini.

Seperti dilansir Reuters, IMF memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,25% tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 6,3%. Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 6,2%. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×