kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Gunung Lokon di Tomohon meletus


Selasa, 24 April 2012 / 10:57 WIB
Gunung Lokon di Tomohon meletus
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

MANADO. Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (24/4) meletus sekitar pukul 11.21 WITA sekitar 10.21 WIB. Letusan disertai bunyi gemuruh cukup kuat dan menggetarkan tiang serta kusen rumah.

Kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Lokon sudah terjadi sejak Senin pukul 15.00 WITA. Hingga Selasa, pukul 09.00 WITA tercatat terjadi sekitar 180 kali gempa vulkanik.

"Letusan kali ini cukup kuat diiringi dengan bunyi gemuruh yang kuat pula. Pijakan kami sempat bergetar. Begitupun dengan tiang penyangga rumah dan kusen jendela dan pintu ikut bergetar," kata Junike Agustin, warga Kelurahan Kinilow I, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, seperti yang dilansir oleh Kompas.com .

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Gunung (PVMBG) di Kakaskasen, Kota Tomohon Farid Ruskanda Bina membenarkan letusan tersebut. "Debu letusan tidak bisa kami perkirakan karena tertutup kabut," katanya.

Saat ini, tinggi letusan gunung Lokon tidak dapat diketahui secara pasti karena tertutup awan, dan radius asap hitam akibat letusan mencapai jarak 5 kilometer (Km) dari Tompuloan.

Meski demikian, masyarakat yang tinggal diwilayah tersebut belum perlu mengungsi ketempat yang lebih aman, karena sampai dengan radius 2,5 Km dari gunung, tidak ada pemukiman warna.

Kepala Pusat Data Informasi & Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, radius 2,5 Km dilarang terdapat aktivitas warga, karena dikhawatirkan masih ada potensi erupsi susulan.

Tim reaksi cepat BNPB menurut Sutopo sudah berada di lokasi untuk memberikan pendampingan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara dan BPBD Kota Tomohon.

"Masyarakat diminta tetap tenang dan terus meningkatkan kesiapsiagaan," tutur Sutopo melalui rilis yang diterima KONTAN Selasa (24/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×