Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Gelombang dukungan terhadap Ibu Siami terus berdatangan. Kini muncul Koalisi Masyarakat Pendukung Kejujuran Ibu Siami yang digagas sejumlah lembaga swadaya masyarakat.
Anggota Dewan Pers Bambang Harymukti mengatakan, kejujuran Ibu Siami perlu mendapatkan dukungan. "Kita harus melakukan sesuatu, tindakan keji berada di level masyarakat biasa," katanya dalam sambutan pendeklarasian Masyarakat Pendukung Kejujuran- Jujur Itu Hebat, di Gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis (16/6).
Dalam acara deklarasi ini, tampak hadir beberapa tokoh nasional. Di antaranya, tokoh pendidikan Anies Baswedan, pengacara Todung Mulya Lubis, Ketua Aliansi Orang Tua Peduli Pendidikan Indonesia Handaru Widjatmiko, dan Kamal, guru yang mencegah praktek contek massal di sekolahnya.
Adapun penggagas acara ini adalah Tempo Institute, Indonesia Corruption Watch, Komisi Pemberantasan Korupsi, Masyarakat Transparansi Indonesia, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, KontraS, Perhimpunan Indonesia Tionghoa, Koalisi Pendidikan, Himpunan Alumni Fateta IPB, Alumni ITB Angkatan’75, Perkumpulan Bung Hatta AntiCorruption Award.
Seperti diketahui nama Ibu Siami muncul setelah menguak praktek kecurangan mencontek massal dalam ujian nasional yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri Gadel 2, tempat anaknya menimba ilmu. Namun niat baik itu justru berbuah cacian dan makian. Bahkan, Ibu Siami pun diusir oleh para tetangganya.
Masyarakat yang tak senang tersebut menuduh keluarga Siami telah mencemarkan nama baik sekolah dan kampung. Setidaknya empat kali, warga menggelar aksi unjuk rasa, menghujat tindakan Siami. Puncaknya terjadi pada Kamis siang kemarin. Lebih dari 100 warga Kampung Gadel Sari dan wali murid SDN Gadel 2 meminta keluarga penjahit itu enyah dari kampungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News