| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 1.918.000 12.000 0,63%
USD/IDR 16.395 6,00 0,04%
IDX 7.550 -68,02 -0,89%
KOMPAS100 1.058 -6,27 -0,59%
LQ45 798 -6,91 -0,86%
ISSI 255 -0,71 -0,28%
IDX30 413 -3,18 -0,76%
IDXHIDIV20 473 -3,89 -0,82%
IDX80 120 -0,65 -0,54%
IDXV30 124 0,66 0,54%
IDXQ30 131 -1,42 -1,07%

Gempa Dahsyat di Rusia, BMKG: 10 Wilayah di Indonesia Ini Terancam Tsunami

Rabu, 30 Juli 2025 / 13:56 WIB

ILUSTRASI. BMKG memperingatkan, gempa yang terjadi di pesisir timur Kamchatka, Rusia dengan magnitudo M8,7 episenter, berpotensi tsunami di wilayah Indonesia.. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.

Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Metorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) memperingatkan, gempa yang terjadi di pesisir timur Kamchatka, Rusia dengan magnitudo M8,7 episenter, berpotensi tsunami di wilayah Indonesia.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempa tektonik yang terjadi di pesisir timur Kamchatka, Rusia ini terjadi pada Rabu 30 Juli 2025 pukul 06:24:50 WIB.

Dia bilang, berdasarkan hasil analisis parameter update menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo M8,7 Episenter dan terletak di koordinat 52,51° LU; 160,26° BT pada kedalaman 18 km.

“Berdasarkan laporan PTWC gempa bumi ini berpotensi tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam. Hasil analisis BMKG gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia dengan status Waspada (ketinggian tsunami kurang dari 0.5m),” jelasnya dikutip dari akun X Humas BMKG @InfoHumasBMKG, Rabu (30/7).

Adapun 10 wilayah Indonesia yang berpotensi tsunami tersebut di antaranya:

1. Talaud (ETA 14:52:24 WITA)

2. Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA)

3. Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)

4. Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)

5. Rajaampat (ETA 16:18:54 WIT)

6. Biaknumfor (ETA 16:21:54 WIT)

7. Supiori (ETA 16:21:54 WIT)

8. Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT)

9. Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)

10. Sarmi (ETA 16:30:24 WIT)

“Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk tetap tenang dan menjauhi pantai. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” tambah Daryono.

Lebih lanjut, Daryono menambahkan, hingga pukul 08.30 WIB, berdasarkan hasil monitoring menunjukkan adanya 7 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6.9 dan magnitudo terkecil M5.4.