kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Ganjar: Anggaran Pertahanan 2% dari PDB, Janjikan RI Punya Alat Pertahanan Sakti


Minggu, 07 Januari 2024 / 20:34 WIB
Ganjar: Anggaran Pertahanan 2% dari PDB, Janjikan RI Punya Alat Pertahanan Sakti
Calon presiden Ganjar Pranowo saat debat ketiga capres untuk Pemilu 2024 di Jakarta (7/1/2024).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa anggaran pertahanan Indonesia harus bisa mencapai 1-2% dari Produk Domestik Bruto (PDB). 

Dengan anggaran tersebut, ganjar berjanji Indonesia bisa mempunya teknologi pertahanan "sakti" seperti rudal hipersonik hingga senjata siber. 

Baca Juga: Anies Singgung Kinerja Kemenhan: Anggarannya Besar, Tapi Sering Kebobolan

"Kita harus pake 5.0 dengan teknologi sakti, dengan rudal hipersonik, senjata siber, sensor kuat dan senjata otonom," kata Ganjar dalam debat capres, Minggu (7/1). 

Menurut Ganjar, sistem pertahanan Indonesia perlu diperkuat di tengah ketegangan antara Amerika Serikat (AS)-China. 

Menurutnya Indonesia perlu melakukan gelar pasukan juga karena Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya akan menjadi pusat gravitasi baru di dunia. 

"Makanya pertahanan ini harus masuk dengan teknologi 5.0," tegas Ganjar lagi. 

Baca Juga: Debat Ketiga Capres, Ganjar Singgung Kemerdekaan Palestina

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat capres ketiga dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik. Debat dimulai pukul 19.00 dengan sekitar 11 panelis hadir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×