Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa anggaran pertahanan Indonesia harus bisa mencapai 1-2% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Dengan anggaran tersebut, ganjar berjanji Indonesia bisa mempunya teknologi pertahanan "sakti" seperti rudal hipersonik hingga senjata siber.
Baca Juga: Anies Singgung Kinerja Kemenhan: Anggarannya Besar, Tapi Sering Kebobolan
"Kita harus pake 5.0 dengan teknologi sakti, dengan rudal hipersonik, senjata siber, sensor kuat dan senjata otonom," kata Ganjar dalam debat capres, Minggu (7/1).
Menurut Ganjar, sistem pertahanan Indonesia perlu diperkuat di tengah ketegangan antara Amerika Serikat (AS)-China.
Menurutnya Indonesia perlu melakukan gelar pasukan juga karena Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya akan menjadi pusat gravitasi baru di dunia.
"Makanya pertahanan ini harus masuk dengan teknologi 5.0," tegas Ganjar lagi.
Baca Juga: Debat Ketiga Capres, Ganjar Singgung Kemerdekaan Palestina
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat capres ketiga dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik. Debat dimulai pukul 19.00 dengan sekitar 11 panelis hadir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News