Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (Apeksi) mendorong terciptanya kota inklusif yang ramah disabilitas.
Bekerjasama dengan Unesco, WHO, dan ILO, Apeksi gelar Hugh Level Seminar for Inclusive City di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (31/10).
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam sambutannya pada pembukaan acara sebut, aksesibilitas untuk penyandang disabilitas merupakan salah salah satu indikator dalam mewujudkan kota inklusif.
"Nah salah satu syarat kota itu liveable adalah kota tersebut harus inklusif, dimana kota itu nyaman dihuni dan ditempati oleh semua kelompok, tanpa melihat umur, gender, atau disabilitas," kata Bambang.
Mewujudkan hal tersebut Bambang mengingatkan bahwa daerah perlu mewujudkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, khususnya dalam rangka penyediaan fasilitas publik.
"Oleh karena itu pada kesempatan ini kita dorong kota-kota di Indonesia mengadopsi masalah disabilitas ke perencanaan pembangunan dan aksi turunannya," sambung Bambang
Bqmbang melanjutkan, upaya aksesibilitas tersebut juga merupakan salah sati bentuk perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs).
"Implementasinya di daerah, jadi daerah harus buat Rencana Kerja Daerah (RKD) dulu nanti baru ke pusat, dan setelahnya akan butuh banyak stakeholders untuk berpartisipasi," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News