kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

ExxonMobil mulai jajaki gas metana batubara


Kamis, 09 Februari 2012 / 13:57 WIB
ExxonMobil mulai jajaki gas metana batubara
ILUSTRASI. Cuka apel bisa Anda manfaatkan sebagai obat pusing.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Test Test

JAKARTA. Wakil Presiden Boediono meminta perusahaan minyak ExxonMobil Corporation melirik potensi coal bed methane alias gas metana batubara (CBM). Mengingat potensi CBM Indonesia sangat besar dan masih belum dimanfaatkan secara maksimal.

"Wakil Presiden sudah menyampaikan beberapa waktu lalu. Exxon mulai melakukan pengujian, tapi belum produksi," kata juru bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat usai menemani Wapres Boediono bertemu Vice President ExxonMobil Corporation Mark W. Albers, Kamis (9/2).

ExxonMobil, lanjut Yopie, saat ini sedang mencari partner dan menjajaki eksplorasi.

Sebagai informasi, pemerintah mulai mengembankan gas unconventional yakni CBM. Kementerian ESDM menyebutkan potensi CBM Indonesia sangat besar yaitu yaitu 453,3 TCF yang tersebar pada 11 cekungan hydrocarbon. Dari sumber daya tersebut, cadangan CBM sebesar 112,47 TCF merupakan cadangan terbukti dan 57,60 TCF merupakan cadangan potensial.

CBM Indonesia berada di cekungan Sumatera Selatan (183 TCF), Barito (101,6 TCF), Kutei (89,4 TCF) dan Sumatera Tengah (52,5 TCF) untuk kategori high prospective. Cekungan Tarakan Utara (17,5 TCF), Berau (8,4 TCF), Ombilin (0,5 TCF), Pasir/Asam-Asam (3,0 TCF) dan Jatibarang (0,8) memiliki kategori medium. Sedangkan cekungan Sulawesi (2,0 TCF) dan Bengkulu (3,6 TCF) berkategori low prospective.

CBM telah diusahakan secara komersial di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Kanada, China dan Australia. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan pemerintah, kondisi pengusahaan CBM di Indonesia lebih mendekati ke Powder River Basin USA di mana tingkat kematangan batubara berada pada sub-bituminus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×