kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Evakuasi WNI di Mesir masih berlangsung


Minggu, 06 Februari 2011 / 14:05 WIB
Evakuasi WNI di Mesir masih berlangsung
ILUSTRASI. Logo perusahaan asuransi umum di kantor AAUI


Reporter: Hans Henricus |

JAKARTA. Proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Mesir masih berjalan. Pemerintah berjanji akan menanggung biaya kepulangan para WNI hingga kampung halaman.

Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa menjelaskan Kementerian Keuangan menyiapkan dana untuk membiayai kepulangan para WNI di Mesir. "Selalu saja dana darurat itu ada, kita kan tidak memprediksi bahwa akan terjadi sesuatu di Mesir seperti apa," ujar Hatta akhir pekan lalu.

Menurut Hatta, jumlah WNI di Mesir saat ini sekitar 6.000 orang. Namun, dia belum bisa memastikan apakah mereka semua akan kembali ke tanah air dan berapa besar dana yang disiapkan. Sebab, masih dalam tahap penghitungan. "Apakah Rp 5 juta per orang atau US$ 500 pulang perginya, ke kampungnya juga, nanti kan semua dihitung," katanya.

Sekadar informasi, sebanyak 411 orang WNI tiba dari Mesir memakai pesawat Garuda Indonesia pada 2 Februari 2011. Kemudian, rombongan kedua berjumlah 421 orang tiba di tanah air pada pada 4 Februari. Kini, pemerintah kembali mengirimkan pesawat Garuda Indonesia menjemput 400 orang WNI lagi.

Yang jelas, kata Hatta, pemerintah menjamin sepenuhnya kepulangan WNI dari Mesir. "Kewajiban negara manakala warga negaranya terancam di luar negeri untuk membawanya pulang," janji Ketua umum Partai Amanat Nasional itu.

Ketua Satgas evakuasi, Hassan Wirajuda menambahkan tidak semua WNI ingin kembali ke tanah air. Contohnya adalah para mahasiswa yang tidak ingin masa studinya dan ujiannya terputus.

Meski demikian, satgas tetap mendata para WNI yang hendak kembali. "Mereka sudah jauh hari terdaftar karena Kedutaan Besar memiliki 20 titik pusat informasi," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×