Reporter: Patricius Dewo | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 diprediksi akan meningkat setelah dan saat bulan ramadhan.
Ekonom PT Bank Mandiri Andry Asmoro memprediksikan bahwa pada pertumbuhan Kuartal II akan didorong oleh tingginya konsumsi terutama pada puasa dan lebaran tahun ini. Menurutnya, pada kuartal II-2018 konsumsi rumah tangga akan mencapai 4,97%, naik dari kuartal I-2018 yang sebesar 4,95%.
“Saya rasa (pertumbuhan ekonomi) malah akan naik ya, terutama didorong oleh banyaknya konsumsi masyarakat di DKI Jakarta, Jabodetabek dan daerah sekitarnya atau daerah-daerah lain nya untuk mudik. Dan secara musiman, di bulan ramadan dan masa-masa lebaran biasa nya konsumsi akan naik. Jadi harus nya di daerah juga berdampak,” ujar Andry kepada Kontan.co.id Senin (11/6)
Andry juga menambahkan bahwa pada lebaran tahun ini kemungkinan akan cukup berdampak pada pertumbuhan ekonomi di lebaran ini, dikarenakan efek dari libur panjang.
Selain itu, Andry juga mengungkapkan bahwa daerah-daerah yang menjadi tujuan wisata, seperti pulau Bali dan Jawa yang akan mendapatkan dampak yang cukup signifikan dalam pertumbuhan ekonomi daerahnya.
"Ya seperti Jogja, itu kan standar ya. Pokoknya daerah-daerah yang secara seasional akan mendapatkan dampak yang signifikan," ujar Andry.
*Artikel ini telah diralat pada Selasa (12/6) pukul 16.00 dengan mengganti judul, paragraf pertama dan menambah paragraf kedua karena informasi yang keliru.
Sebelumnya artikel ini berjudul : Ekonom : Pertumbuhan ekonomi kuartal II diprediksi naik jadi 4,97%. Sebelumnya, pada paragraf pertama tertulis : Ekonom PT Bank Mandiri Andry Asmoro memprediksikan, pertumbuhan ekonomi di kuartal II di mana teradapat bulan Ramadan akan mencapai 4,97 % ,naik 0,02% dari kuartal I sebesar 4,95%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
