Reporter: Patricius Dewo | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un diperkirakan turut berdampak pada perekonomian Indonesia, khususnya terkait investasi asing yang masuk ke Indonesia atau foreign direct investment (FDI).
Chief Ekonom PT Bank CIMB Niaga Adrian Panggabean mengatakan, pertemuan geopolitik tersebut akan berdampak pada aliran FDI ke Indonesia.
"Setiap perubahan geopolitik selalu punya efek besar terhadap arus FDI. Dalam jangka pendek 12 sampai 24 bulan ke depan rasanya belum akan ada efek. Tapi, dalam jangka panjang, lima hingga 10 tahun ke depan, efeknya bisa sangat besar," ujar Adrian kepada Kontan.co.id, Selasa (19/6).
Adrian memberikan ilustrasi, pada tahun 1750, dana asing yang masuk berkurang, saat Eropa mulai migrasi dan punya hubungan transatlantik dengan negara yang baru (AS). Kemudian, pada 1992, saat tembok Berlin runtuh berefek drastis pada FDI yang masuk ke ASEAN, yang berujung pada krisis Asia pada tahun 1998.
Selain itu, Adrian menyebut, bukan tidak mungkin apabila unifikasi Korea terjadi, akan berpengaruh pada FDI ke ASEAN. Sebab, investasi Amerika, Eropa dan China akan terfokus ke Asia Utara, sehingga akan mengakibatkan berkurangnya arus modal ke Indonesia.
Meski demikian, menurut Adrian, semua efek tersebut tetap tergantung pada beberapa faktor, seperti bentuk kesepakatan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Korea Utara dan jangka waktunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
