kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom Core: Pemotongan Anggaran K/L Tak Berdampak pada Proyek Strategis Nasional


Kamis, 09 Juni 2022 / 19:23 WIB
Ekonom Core: Pemotongan Anggaran K/L Tak Berdampak pada Proyek Strategis Nasional
ILUSTRASI. Pembangunan jalan tol bagian dari proyek strategis nasional


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan memotong anggaran Kementerian atau Lembaga (K/L) sebesar Rp 24,5 triliun. Nantinya, dana tersebut akan digunakan sebagai dana cadangan untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak dalam menghadapi gejolak kenaikan harga komoditas energi dan pangan.

Menanggapi hal ini, Direktur Riset Center of Reform on Ekonomics (Core) Piter Abdullah mengatakan, pemotongan anggaran pada K/L tidak akan berdampak besar terhadap proyek strategis nasional (PSN).

“Pemangkasan anggaran di K/L dilakukan untuk mengurangi beban anggran akibat kenaikan harga komoditas energi khususnya minyak mentah. Tetapi menurut perkiraan saya, yang dipangkas adalah program – programnya kementerian, bukan PSN. Kalaupun ada PSN yg ikut terdampak saya kira tidak banyak,” kata Piter, Kamis (9/6)

Selanjutnya menurut Peter, tidak semua proyek strategis nasional harus diselesaikan pada tahun ini. Proyek strategis nasional dapat dilanjutkan pada tahun berikutnya dan anggarannya dapat dialihkan untuk memperkuat anggaran subsidi energi.

Baca Juga: Anggaran Pembangunan Proyek Strategis Nasional Tak Akan Dipotong

“Pemerintah sebaiknya juga memilah mana proyek strategis nasional yang dimungkinkan untuk direschedule. Tidak semua proyek strategis nasional harus selesai tahun ini.. Bisa ditunda menunggu kondisi lebih baik,” tuturnya.

Sebagai informasi, PSN mencakup 12 sektor yaitu jalan, bendungan dan irigasi, kawasan, kereta, energi, pelabuhan, air bersih dan sanitasi, bandara, pendidikan, teknologi, perumahan, dan tanggul pantai.

Selain itu ada juga 10 tingkat program di antaranya progam smelter, program superhub, program ketenagalistrikan, program pemerataan ekonomi, program akses exit tol, program penyediaan pangan, program kawasan strategis pariwisata, program instalasi pengolah sampah, program kawasan perbatasan dan program percepatan pengembangan wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×