Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diprediksi masih bakal menaikkan suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate (7DRRR) pada tahun depan.
Chief Economist PT Bank Mandiri Tbk Anton Gunawan mengatakan kenaikan bunga acuan BI ini utamanya didorong oleh kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang masih akan menaikkan bunga acuan di tahun depan.
Melihat potensi tersebut, Anton menyebut BI masih akan menyesuaikan suku bunga acuan sebanyak dua kali dengan masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,5%. Sejauh ini, BI memang telah menaikkan suku bunga acuan BI-7DRRR sebanyak 175 bps sejak bulan Mei hingga November 2018. Saat ini suku bunga acuan BI sudah berada di level 6%.
"Melihat The Fed masih akan naik lagi 2019, kami melihat BI akan menaikkan dua kali lagi menjadi 6,5%. Tapi kalau The Fed naiknya mungkin hanya satu sampai dua kali, bisa saja naiknya tidak sampai dua kali," ujar Anton saat ditemui di kantor pusat Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (12/12).
Menurutnya, interevensi BI dalam menjaga stabilitas mata uang serta besaran inflasi patut diapresiasi. BI dipercaya akan tetap pada jalurnya yaitu bersifat pre-emtive, front loading dan ahead the curve.
Sementara dari sisi inflasi, tahun depan prediksinya akan berada di kisaran 4%. "Saat ini BI menjaga inflasi, walau ada kecenderungan lemah tapi tetap terjaga di arah kurang lebih 4%," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News