kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.282.000   -45.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.634   -1,00   -0,01%
  • IDX 8.073   -43,90   -0,54%
  • KOMPAS100 1.122   -7,16   -0,63%
  • LQ45 821   -3,76   -0,46%
  • ISSI 282   -1,22   -0,43%
  • IDX30 432   -1,60   -0,37%
  • IDXHIDIV20 497   -3,84   -0,77%
  • IDX80 126   -0,14   -0,11%
  • IDXV30 137   0,45   0,33%
  • IDXQ30 138   -0,74   -0,53%

Efek perang dagang, RI antisipasi banjir barang impor


Kamis, 19 Juli 2018 / 22:00 WIB
Efek perang dagang, RI antisipasi banjir barang impor
ILUSTRASI. Mendag Enggartiasto Lukita


Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan perang dagang yang sedang berkembang sekarang harus diantisipasi. Pasalnya perang dagang akan berdampak pada pencarian pasar baru oleh negara eskportir.

Bila itu terjadi, akan membuat banjir barang impor bila tidak diantisipasi. "Dampak perang dagang adalah kenaikan harga, pelemahan ekonomi, dan akan membanjirnya barang dari China," ujar Enggartiasto saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (19/7).

Tidak hanya barang dari China yang akan membanjiri pasar Indonesia. Barang dari Amerika Serikat (AS) pun akan masuk ke Indonesia. Bahkan Indonesia pun diminta untuk membuka pasar bagi AS. "Tuntutan dari AS harus sama-sama membuka market akses," terang Enggar.

Hal itu dilakukan dalam rangka melanjutkan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP). Asal tahu saja saat ini AS tengah melakukan review terhadap fasilitas GSP yang diterima Indonesia.

GSP dinilai penting bagi ekspor Indonesia ke AS. Enggar bilang,  bila GSP dicabut maka sudah pasti akan berdampak pada 3.547 lini tarif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×