Reporter: Tim KONTAN | Editor: Cipta Wahyana
DOMPU. Salah satu upaya yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan akan pakan dan pangan yang terus meningkat adalah dengan memanfaatkan teknologi Benih Jagung. Benih jagung tersebut telah mengalami modifikasi genetik melalui teknik rekayasa genetika. Modifikasi genetik untuk kebaikan ini dilakukan dengan memasukkan atau mengubah gen-gen tertentu dalam tanaman untuk memberikan sifat-sifat baru yang baik atau meningkatkan sifat-sifat yang sudah ada, seperti sifat ketahanan terhadap gulma atau penyakit.
KADIN Bidang Pertanian, melalui Komptap Ketahanan Pangan ikut serta dalam acara Peluncuran benih jagung bioteknologi DK95R yang diadakan oleh PT BAYER Indonesia di Desa Banggo, Kecamatan Manggalewa, Kabupaten Dompu, NTB, pada tanggal 26 Juli 2023. Acara kunjungan ini merupakan tindak lanjut FGD Nasional yang diadakan oleh KADIN dengan tema “Bioteknologi Tanaman Pangan: Kemajuan, Tantangan, dan Implikasi Untuk Peningkatan Produksi Jagung Nasional” yang diadakan pada tanggal 21 Juli 2023 yang lalu.
Hadir dalam acara peluncuran benih jagung bioteknologi tersebut antara lain: Bupati Dompu H. kader Jaelani, Koordinator Kelompok Pengembangan Varietas Perbenihan Ditjen Tanaman Pangan Andi M Saleh, Asisten 3 Setda Dompu Ir. Ruslan, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Prov NTB Mirja Amir Hamzah, dan Kepala Dinas Pertanian Kab Dompu Muhammad Syahroni. Hadir pula Kapolres Dompu AKBP Zulkarnaen S.IK, Ketua Komtap Ketahanan Pangan KADIN Prof Hermanto Siregar, Country Division Crop Science South East Asia & Pakistan BAYER Stacy Markovich, dan Chief of Sustainability Seger Agro Nusantara Widyantoko Sumarlin.
Ketua Komtap Ketahanan Pangan KADIN Prof Hermanto Siregar dalam sambutannya menyampaikan bahwa KADIN berupaya untuk mendukung setiap inovasi yang dilakukan berbagai pihak untuk meningkatkan hasil pertanian. Ia menambahkan bahwa bioteknologi benih jagung dapat membantu petani meningkatkan pendapatan mereka dengan menghasilkan hasil panen yang lebih melimpah dan berkualitas. Dengan memanfaatkan bioteknologi benih jagung, Indonesia dapat meraih kemajuan signifikan dalam sektor pertanian dan mencapai tujuan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Selain melihat peluncuran benih jagung bioteknologi, pada kunjungan kali ini, KADIN juga melihat secara langsung sistem “Inclusive Closed loop” yang dibangun PT Seger Agro Nusantara dan PT BAYER Indonesia. Director of Sourcing & Trading PT Seger Agro Nusantara Christian Chandra, dalam sambutannya, menyampaikan: “Kemitraan inclusive closed loop untuk jagung mengacu pada kerjasama antara petani dengan perusahaan serta entitas lain dalam rantai pasokan, untuk menciptakan suatu sistem yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. PT Seger Agro Nusantara berperan besar dalam memberikan jaminan pembelian dan mendekatkan pasar ke petani dan turut serta membangun pertanian Jagung di NTB sejak 2004”. Sementara itu, PT BAYER Indonesia melalui Better Life Farming, selain menyediakan benih yang berkualitas, juga membina petani di Dompu untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan dan teknologi pertanian, sehingga para petani dapat meningkatkan hasil panen dan pendapatannya.
Bupati Dompu H. Kader Jaelani juga menyampaikan bahwa petani sangat menginginkan benih yang berkualitas yang produktivitasnya di atas rata-rata. Jagung Bioteknologi DK95R menjadi jawaban terhadap permasalahan yang sering dihadapi petani akan adanya gagal panen dan kerugian karena serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Keberadaan PT Seger Agro Nusantara sebagai off-taker tidak hanya memberi pendampingan tetapi juga memberi jaminan pembelian atas hasil produksi dengan harga pasar. “Inclusive closed loop merupakan skema kemitraan antar stakeholder terkait yang saling menguntungkan dari hulu sampai hilir,” jelasnya.
Diharapkan bahwa acara pelepasan Jagung Bioteknologi ini dan dengan Kerjasama seluruh Stakeholder pertanian jagung dapat memajukan dan membantu mempercepat pencapaian Program Ketahanan Pangan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News