kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dubes AS sambangi Jokowi, ada apa?


Rabu, 09 Januari 2013 / 20:16 WIB
Dubes AS sambangi Jokowi, ada apa?
ILUSTRASI. Petugas BPJS Kesehatan melakukan sosialisasi aplikasi Mobile JKN kepada warga di perkampungan Suku Bajau, Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/foc.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Dubes Amerika Serikat (AS) Scott Marciel menyambangi Balaikota Jakarta untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Scott mengaku pertemuannya bersama Jokowi hanya sekadar untuk melakukan ramah tamah dan memberikan ucapan selamat kepada Jokowi sebagai Gubernur DKI terpilih.

Selain itu, mereka juga membahas mengenai hal-hal yang khususnya berhubungan dengan perlindungan lingkungan. "Kita membahas tentang hal-hal dan area-area apa yang akan kita bahas. Tadi juga kita utarakan bahwa agency perlindungan lingkungan kita itu sudah melakukan kerjasama dengan kantor Gubernur untuk masalah perlindungan polusi," kata Scott, di Balaikota Jakarta, Selasa (8/1).

Hal-hal konkret yang akan dilakukan oleh pihak Kedubes AS untuk melaksanakan permasalahan tersebut adalah dengan meningkatkan komunikasi antara staf Kedubes AS dengan staf Pemprov DKI.

"Jadi nanti staf dari kedutaan kami pastinya akan menghubungi staf dari kantor Gubernur tentang hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk kerjasama nanti. Tapi pada umumnya tadi kita hanya ramah tamah saja, simple-simple saja," kata Scott.

Sementara itu, saat ditanyakan terkait permasalahan tuntutan Hizbut Tahrir Indonesia untuk tidak membangun Kantor Kedubes Amerika yang rencananya akan diperluas dengan dibangun hingga 10 lantai yang mencapai nilai 450 juta dolar amerika (sekitar 4,2 triliun).

Scott mengatakan dalam pertemuannya bersama Jokowi hanya sekilas membahas persoalan tersebut. Karena sebagian besar hasil dari pertemuan tersebut adalah sebagai perkenalan. "Memang proyeknya akan segera dimulai, tapi tujuan kita bukan itu di pertemuan ini. Tujuan pertemuan ini untuk ramah tamah," kata Scott.

Scott pun belum merencanakan untuk mengadakan pertemuan selanjutnya bersama Jokowi. Ia memaklumi kesibukan Jokowi sebagai Gubernur baru di DKI yang sangat padat. Namun di satu sisi, ia merasa Amerika Serikat harus selalu menjaga hubungan bersama Jokowi.

"Saya berharap juga bertemu Gubernur dari waktu ke waktu tapi sepertinya kita harus menjaga Pak Gubernur tugasnya terlebih dahulu. Sebagai penduduk Jakarta, kita mendoakan yang terbaik untuk beliau," kata Scott. (Kurnia Sari Aziza/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×