Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten grup MNC yaitu PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) dan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) optimistis dan percaya diri kinerjanya di sepanjang tahun ini bisa tumbuh dua digit.
Direktur Utama MNC Vision Networks Ade Tjendra mengatakan dengan adanya pemulihan ekonomi di Indonesia diharapkan akan berdampak positif pada kinerja di 2023.
"Pulihnya kondisi perekonomian setelah pandemi, diharapkan kinerja akan naik sekitar 15% hingga 20% dan kemarin kenapa kinerja kita turun karena ada selisih kurs," jelasnya.
Baca Juga: MNC Vision Networks (IPTV) Lebarkan Sayap ke Malaysia
Senada, Direktur Utama MNC Sky Vision Hari Susanto mengatakan, cukup optimistis dengan pulihnya perekonomian Indonesia dan strategi yang akan dilakukan perseroan pada tahun ini, sehingga akan membuahkan hasil pada pertumbuhan kinerja pada 2023.
"Target kami tentu ingin lebih baik dibandingkan pencapaian di 2022, seiring dengan pulihnya kondisi ekonomi setelah pandemi, sehingga diharapkan hasilnya akan lebih baik di 2023 dan kami optimistis pertumbuhan kinerja akan dobel digit," tuturnya.
Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan terkait prospek kinerja IPTV dan MSKY masih ada peluang untuk mencatatkan pertumbuhan kinerja sesuai target perusahaan.
Sementara, CEO Edvisor.id Praska Putrantyo mengatakan kinerja keuangan pada kedua emiten tersebut, khususnya di pos laba bersih sama-sama mengalami penurunan di mana MSKY mencatatkan rugi bersih, sementara IPTV mengalami tren penurunan laba bersih.
Baca Juga: Prospek Kinerja Global Mediacom (BMTR) Saat Masuk Tahun Politik
"Meskipun pertumbuhan laba bersih IPTV melonjak di kuartal I-2023, namun tren pertumbuhan pendapatan dan laba operasional masih mencatatkan penurunan dibanding periode sama tahun lalu,"jelasnya kepada Kontan, Rabu (21/6).
Praska menyampaikan persaingan pada industri penyedia layanan TV berlangganan (TV kabel) dapat dikatakan cukup ketat dan kompetitif dan banyaknya opsi masyarakat untuk menikmati hiburan digital lain, selain media TV.
Sukarno mengatakan untuk saham IPTV sebaiknya wait and see terlebih dahulu dan untuk sahan MSKY direkomendasikan sell terlebih secara tren dalam kondisi downtrend dan dari sisi kinerja kurang bagus.
Baca Juga: Prospek Kinerja Global Mediacom (BMTR) Saat Masuk Tahun Politik
Menurut Praska, diantara kedua saham tersebut yang masih dapat dicermati dengan rekomendasi trading spekulasi jangka pendek adalah MSKY dengan target Rp 150-170.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
