kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.769   -9,00   -0,06%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Diterjang banjir, dua tembok sekolah roboh


Minggu, 19 Januari 2014 / 08:58 WIB
Diterjang banjir, dua tembok sekolah roboh
ILUSTRASI. Sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) otomotif yang menjadi peserta GIIAS 2022 berhasil membukukan performa penjualan yang memukau../pho KONTAN/Carolus Agus waluyo/11/08/2022.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Lantaran ada perbaikan saluran air yang dilakukan Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Timur, tembok pagar SDN 08 Duren Sawit, sepanjang 50 meter roboh. Runtuhnya pagar lantaran genangan setinggi 1 meter yang terus terjadi sehingga menyebabkan tembok tak kuat menahan air.

Tak hanya itu tembok SMPN 202 Duren Sawit juga ambruk sepanjang 40 meter. Beruntung dalam musibah yang terjadi pada Sabtu (18/1/2014) sekitar pukul 01.00 WIB tak terdapat korban.

Ketua RW 16 Duren Sawit, Kokon Sukanda, mengatakan, tembok sepanjang 40 meter milik SDN Duren Sawit 08 roboh terjadi saat banjir. Menurutnya saat itu ketinggian air di Jl Rawa Domba sekitar 1 meter. Sementara debit air juga sangat deras, hingga akhirnya tembok berwarna hijau itu tak mampu menahan derasnya air.

"Warga sudah pada terlelap tidur tapi dikejutkan suara gemuruh kencang sekali. Semula kita tak tahu suara itu bersumber darimana, tapi setelah keluar ternyata tembok sekolah sudah ambruk," ujar Kokon Sukanda, Minggu (19/1/2014).

Menurutnya, bila hasil yang didapatkan seperti sekarang ini, lebih baik tak usah ada perbaikan saluran air. Pasalnya, beberapa waktu lalu sebagian warga juga telah melakukan aksi demo atas kondisi yang terjadi.

"Sebelum saluran diperbaiki, air memang tergenan tapi dua jam kemudian surut. Sekarang bisa sampai dua hari baru surut," katanya.

Kasudin Pendidikan Dasar Jakarta Timur, Nasrudin, mengatakan, sudah mengetahui hal tersebut. Rencananya pihaknya akan meminta pada Sudin PU Tata Air Jakarta Timur agar memperbaiki tembok tersebut. Sebab pemicu ambruknya tembok akibat banjir. Terlebih banjir juga karena saluran air tak berfungsi normal.

"Namun kalau tak ada tindak lanjut ya terpaksa kami mengajukan usulan untuk perbaikan. Menggunakan dana APBD 2014, jika tak disetujui maka kita usulkan ke APBD Perubahan 2014," kata Nasrudin.

Kondisi yang sama juga terjadi pada SMPN 202 Duren Sawit. Dimana tembok sepanjang 40 meter itu ambruk diterjang banjir. Tembok yang memiliki ketinggian dua meter itu juga tak mampu menahan derasnya debit air di saluran air yang ada di depan sekolah tersebut. (Wahyu Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×