kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Distribusi vaksin corona lebih kompleks, pemerintah minta bantuan swasta,ada apa?


Senin, 11 Januari 2021 / 16:17 WIB
Distribusi vaksin corona lebih kompleks, pemerintah minta bantuan swasta,ada apa?
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan minta bantuan sektor swasta dalam distribusi corona karena masalahnya lebih kompleks dari perkiraan.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin minta sektor swasta untuk ikut mendistribusikan vaksni corona atau vaksin Covid-19.

Utamanya terkait angkutan logistik yang dilengkapi fasilitas pendingin lantaran masalah distribusi vaksin corona lebih kompleks dari prediksi pemerintah.

"Saya kemungkinan sangat butuh bantuan pemerintah pusat, pemerintah daerah, badan usaha swasta untuk bahu membahu membantu kami kalau ada kesulitan untuk menyakurkan 426 juta vaksin corona atau vaksin Covid-19 ke seluruh pelosok melalui jalur logistik dingin," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (11/1).

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi: RS penuh, jika corona tanpa keluhan isolasi mandiri disarankan

Jika saatnya tiba, pemerintah akan meminta sektor swasta untuk membantu logistik ini agar vaksin corona sampai tujuan sesuai target negara.

Indonesia sudah mengimpor 3 juta dosis vaksin corona produksi Sinovac, China dengan perincian sebanyak 1,2 juta dosis vaksin corona datang pada Minggu, 6 Desember 2020 lalu, dan 1,8 juta dosis pada Kamis, 31 Desember 2020.

Lalu sebanyak 15 juta bahan baku vaksin corona dari China akan tiba segera pada Selasa (12/1), menyusul Februari akan datang vaksin corona Gavi Covac yang atas nama kerjasama multilateral bisa didapatkan secara gratis.

Baca Juga: Catat, inilah beberapa efek samping vaksin virus corona

Budi menegaskan, program  vaksinasi corona akan dilakukan setelah persetujuan penggunaan pada masa darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) keluar.

Tercatat BPOM baru saja mengeluarkan izin penggunaan darurat atas vaksin corona, Senin (11/1). Adapun sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah mengeluarkan fatwa halal atas vaksin corona.

Rencananya program vaksinasi covid-19 atau corona akan dimulai pada Rabu (13/1) mendatang, serta dimulai pertama kali oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Menkes: Besok, 15 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac tiba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×