Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyertaan Modal Negara (PMN) yang disuntikan pemerintah kepada PT PLN (Persero) dinilai akan memberikan multiplier effect terhadap perekonomian nasional.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyebut multiplier effect yang akan dirasakan mulai dari peningkatan produk domestik bruto (PDB), peningkatan konsumsi rumah tangga, peningkatan konsumsi pemerintah, peningkatan investasi, hingga penyerapan energi kerja baru, bahkan mampu meningkatkan produktivitas lokal yang bisa meningkatkan ekspor dan impor.
“Jadi pemberian PMN ini tidak hanya akan dirasakan oleh masyarakat tetapi juga memberikan multiplier effect, baik sosial atau perekonomian nasional,” tutur Darmawan saat rapat kerja bersama komisi XI DPR RI, Rabu (13/9).
Baca Juga: Sri Mulyani Harap PMN Hutama Karya, BPUI dan Wijaya Karya Cair pada Kuartal I-2024
Dia mencatat, setiap penambahan PMN Rp 1 triliun kepada PLN akan menciptakan nilai tambah yakni Rp 1,91 triliun meningkatkan PDB riil, atau meningkat dua kali lipat.
Kemudian, setiap tambahan PMN Rp 1 triliun juga akan meningkatkan Rp 790 miliar tingkat konsumsi rumah tangga, meningkatkan Rp 1 triliun investasi, menambah Rp 120 miliqar konsumsi pemerintah, menambah Rp 260 miliar ekspor, menambah Rp 26 miliar impor dan bisa menyerap 10.850 tenaga kerja baru.
Dia menjelaskan, perhitungan tersebut berdasarkan kajian Dampak Sosial dan Ekonomi atas Penambahan PMN tahun 2015-2021 yang disusun oleh InterCAFE (International Center for Applied Finance and Economics) IPB dan PLN.
“Jadi mereka (IPB) melakukan survei dengan adanya investasi PMN ini maka menimbulkan kegiatan ekonomi baru karena tadinya nggak ada listrik jadi ada listrik. Misalnya di desa itu ada kerajinan misalnya ukir-ukiran dulu pas enggak ada listrik sulit, tapi pas ada bisa meningkatkan produktivitas,” jelasnya.
Baca Juga: BUMN Karya Mendapat Tambahan Modal di 2024
Untuk diketahui, tahun ini PLN mengajukan PMN sebesar Rp 10 triliun. Dengan PMN tersebut, diharapkan akan menjadi tambahan anggaran yang efektif bagi pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia.
Dengan pemberian PMN tersebut, PLN menargetkan akan melistriki sebanyak 2.565 desa di seluruh Indonesia, dengan total pembangunan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang hampir 6.000 kms dan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) lebih dari 9.500 kms.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News