kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terancam pailit, Dirut Dayaindo bunuh diri?


Rabu, 23 Januari 2013 / 23:13 WIB
ILUSTRASI. Penerimaan pajak di tahun 2021 diproyeksi sesuai target pemerintah


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Direktur Utama PT Dayaindo Resources Indonesia Tbk, Sudiro Andi Wiguno dikabarkan meninggal dunia. Diduga Sudiro meninggal karena gantung diri hari ini, Rabu (23/1). Menurut Kepala Polisi Sektor Ciputat, Komisaris Polisi Alip, Sudiro pertama kali ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB di kediamannya, Menteng Residence.

Alip menjelaskan, Sudiro pertama kali ditemukan oleh saksi yang merupakan Pembantu Rumah Tangganya (PRT), setelah bermaksud menengoknya yang sejak subuh tak terlihat keluar kamar. Biasanya, Sudiro tak melewatkan sholat subuh berjamaah di Masjid yang berada di sekitar rumah.

Alip bilang, saat ini jenazah korban sudah berada dalam pengawasan keluarga, setelah sebelumnya sempat dilakukan autopsi. Hingga saat ini, hasil autopsi sendiri belum keluar. "Saat ini kami masih menyelediki motif mengapa korban melakukan hal itu," ujar Alip, Rabu (23/1) kepada KONTAN.

Seperti diketahui, saat ini perusahaan yang Sudiro pimpin, Dayaindo, sedang mengalami masalah keuangan, karena sedang dalam masa Penundaaan Kewajiban dan Pembayaran Utang (PKPU). Rencananya, majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat akan menetapkan nasib Dayaindo, apakah perdamaiannya dengan kreditur disetujui, atau akan dijatuhi hukuman pailit. Penetapannya sendiri akan dilakukan pada tanggal 30 Januari mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×