kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dimulai Hari Ini (29/7), Cek Alasan Harus Vaksin Booster 2 / Vaksinasi Covid-19 Ke-4


Jumat, 29 Juli 2022 / 06:08 WIB
Dimulai Hari Ini (29/7), Cek Alasan Harus Vaksin Booster 2 / Vaksinasi Covid-19 Ke-4
ILUSTRASI. Dimulai Hari Ini (29/7), Cek Alasan Harus Vaksin Booster 2 / Vaksinasi Covid-19 Ke-4


Sumber: covid19.go.id,Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemerintah akan memulai program vaksinasi booster 2 atau vaksin Covid-19 dosis keempat mulai hari ini, Jumat 29 Juli 2022. Semua tenaga kesehatan diharapkan mengikuti vaksinasi boster 2 atau vaksin Covid-19 dosis keempat karena terbukti memberikan perlindungan terhadap Omicron yang kini melanda di Indonesia.

Dilansir dari keterangan resmi, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan sudah ada penelitian resmi tentang manfaat vaksinasi boster 2 atau vaksin Covid-19 dosis keempat. "Studi dari COV-Boost yang menunjukkan penyuntikkan dosis keempat vaksin mRNA efektif meningkatkan level antibodi dan imunitas seluler tanpa menimbulkan KIPI yang berat," Wiku Kamis (28/7/2022).

Lalu penelitian lainnya, EMA’s COVID-19 task force (ETF) dan the European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC), menyampaikan rekomendasi pemberian vaksinasi boster 2 atau vaksin Covid-19 dosis keempat yaitu harus dilakukan sesuai prioritas risiko penularan. Khususnya orang dengan gangguan imunitas dengan jenis vaksin yang sesuai dengan kemampuan penerimaan tubuh, barulah bertahap kepada seluruh populasi.

"Hal ini juga sesuai dengan apa yang akan dilakukan pemerintah Indonesia sebagai langkah lanjutan," lanjut Wiku.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis 4 Akan Dimulai, Vaksin Ini Klaim 73% Cegah Omicron

Dan perlu dipahami terkait mutasi virus, bahwa Covid-19 adalah virus yang sangat mudah bermutasi. Karenanya, kemunculan varian maupun sub varian baru terus terjadi. Secara tidak langsung, hal ini mengindikasikan bahwa manusia sebagai host atau target virus memberikan peluang yang lebih besar bagi virus untuk memperluas penularannya.

"Walau mutasi virus bersifat alamiah namun intensitasnya akan meningkat jika dibarengi laju penularannya yang juga meningkat di masyarakat," jelas Wiku.

Dalam satu tahun terakhir, telah terjadi pergeseran dominansi varian dari delta di tahun 2021 menjadi varian Omicron sejak awal tahun 2022 ini.

Bahkan karena tingginya mutasi varian Omicron ini, WHO menetapkan pemantauan khusus Omicron Sub Variant Under Monitoring, diantaranya BA.4, BA.5, BA.2.12.1, BA. 2.9.1, BA. 2.11, BA.2.13. Dan terbaru varian BA.2.75 yang ditemukan Mei lalu di India, dan telah terimportasi ke Indonesia berdasarkan pemantauan Kementerian Kesehatan.

"Dinamika kenaikan maupun penurunan baik angka kasus positif, kesembuhan, maupun kematian akan terus bergulir jika kita semua tidak konsisten menjalankan upaya pencegahan. Baik menjalankan protokol kesehatan 3M maupun vaksinasi secara optimal," pungkas Wiku.

Vaksinasi boster 2 atau vaksin Covid-19 dosis keempat untuk tenaga kesehatan

Mengutip Kompas.com, Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran tentang pelaksanaan vaksin Covid-19 dosis keempat atau booster kedua untuk tenaga kesehatan (nakes) yang akan dilaksanakan pada 29 Juli 2022. Surat edaran tersebut bernomor HK.02.02/C.3615/2022 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes pada Kamis (28/7/2022).

Dalam surat edaran diperintahkan agar seluruh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten/kota untuk melaksanakan vaksinasi dosis keempat untuk tenaga kesehatan. "Mulai tanggal 29 Juli 2022 dapat dimulai pemberian vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 (vaksinasi dosis keempat) bagi SDM (Sumber Daya Manusia) kesehatan," tulis Dirjen P2P Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu.

Baca Juga: Menkes: Indonesia Tidak Kekurangan Vaksin Covid-19 untuk Pemberian Dosis Keempat

Syarat vaksin Covid-19 dosis keempat

Maxi juga menyebut, vaksinasi Covid-19 dosis keempat dilakukan sesuai suyarat yang berlaku. Syarat vaksinasi dosis keempat antara lain menggunakan vaksin Covid-19 yang sudah mendapat persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan memperhatikan ketersediaan vaksin yang ada.

Syarat vaksin Covid-19 dosis keempat lainnya adalah dilaksanakan dengan interval enam bulan sejak vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama dilakukan.

"Vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 bagi SDM kesehatan dilakukan di fasilitas pelayanan dan atau pos pelayanan vaksinasi Covid-19," ujar Maxi.

Pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat lantaran kasus infeksi virus corona di Indonesia kembali naik setelah penyebaran Omicron.

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat hingga Rabu (27/7) ada tambahan 6.438 kasus baru corona. Sehari sebelumnya, yakni pada Selasa 26 Juli 2022, penambahan kasus Covid-19 juga tinggi, sebanyak 6.483.

Dengan penambahan tersebut, total kasus Covid-19 di Indonesia sejak pandemi corona terjadi sebanyak 6.185.311.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga 27 Juli 2022 bertambah 3.825 orang sehingga menjadi sebanyak 5.982.347 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga 27 Juli 2022 bertambah 11 orang menjadi sebanyak 156.940 orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia hingga 27 Juli 2022 mencapai 46.024 kasus, bertambah 2.602 dari sehari sebelumnya.

Vaksin Covid-19 booster masih rendah

Sementara itu, realisasi vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Indonesia hingga Kamis 28 Juli 2022 pukul 18.00 WIB bertambah 11.583 dengan totalnya melebihi angka 202 juta atau tepatnya 202.345.374 orang.

Sedangkan penerima vaksin Covid-19 dosis ke-2 bertambah 6.007 dengan totalnya melebihi 169 juta atau tepatnya 169.942.479 orang. Serta penerima vaksin Covid-19 dosis ke-3 bertambah 19.337 dengan totalnya melebihi 55 juta atau 55.294.775 orang. Sementara target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×